Berita

ilustrasi

Nusantara

Setelah Dicekoki Miras Oplosan, RN Digilir Lima Pemuda

SENIN, 27 APRIL 2015 | 00:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wanita masih dibawah umur ini berinisial RN (14). Ia jadi korban penculikan dan penyekapan lima pemuda. Selama dalam penyekapan tersebut, warga Selacai, Cipaku, Ciamis, digilir oleh pada pemuda tersebut.

Sebelumnya, korban dicekok minuman keras (miras) oplosan. Orang tua korban yang merasa kehilangan melaporkan kasus ini ke Polsek Cipaku. Petugas bergerak korban akhirnya ditemukan.

Ceritanya berawal kala adanya laporan orang tua korban ke Polsek Cipaku, tadi sore. Dalam laporanya, orang tua korban mengaku jika anak gadisnya telah menghilang selama dua hari dua malam. Kepada polisi, dia juga menyebutkan identitas seseorang yang diduga sebagai pelaku penculikan.


"Berdasarkan informasi itu, kami langsung menerjunkan anggota untuk melacak keberadaan pelaku yang masih berada di wilayah Kecamatan Kawali,” ujar Kapolsek Cipaku AKP Asep Ishak.

Menurut Kapolsek, saat ditemui polisi, awalnya yang diduga si pelaku itu tidak mau memberikan keterangan. Bahkan dia mengaku tidak mengetahui keberadan RN. Namun polisi tidak kehabisan akal untuk terus me­lacak serta mencari informasi.

Selepas Magrib, korban berhasil ditemukan di salah satu rumah yang diduga rekan pelaku di wilayah Desa Linggapura, Kawali, Ciamis. Saat ditemukan kondisi korban tampak masih shok serta pakaiannya acak-acakan. Saat itu juga korban dijemput kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

Sementara tiga orang pelaku yang identitasnya sudah diketahui, diburu polisi.

Kepada polisi RN mengaku, dirinya keluar rumah setelah seseorang yang mengaku teman kekasihnya menghubungi lewat hand phone. Dia menyebutkan akan menjemput untuk mengajaknya jalan-jalan.

"Saya dijemput oleh Ap yang mengaku teman pacar saya. Saya dijemput dengan menggunakan sepeda motor Ninja warna hitam dan langsung dibawa ke rumahnya di wilayah Dusun Sindang Raja Kawali," ucap RN.

Ternyata di rumah tersebut, RN disekap di kamarnya. Ugh, RN dipaksa untuk menenggak miras oplosan. Satu tegukan saja, kepala RN terasa pusing.

Dalam kondisi mabuk tersebut, RN digilir oleh lima orang. Ia sempat berusaha berontak. Tapi tenaganya lemas. Setelah digilir, ia hanya bisa menangis. Vaginanya terasa perih. Tapi RN tetap tidak boleh keluar kamar, hingga akhirnya ia dibebaskan polisi. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya