Berita

rmolsumsel

Nusantara

Polisi Musnahkan Sabu Senilai Rp 1,5 Miliar

JUMAT, 24 APRIL 2015 | 16:27 WIB

. Jajaran Satuan Narkoba Polresta Palembang memusnahkan barang bukti sabu senilai Rp 1,5 miliar, Jumat (24/4).

Sabu seberat 1,2 Kg  itu didapatkan dari tersangka Epan (30), Zulfikar (30), dan Basri (49) yang merupakan warga Plaju. Mereka membawa sabu tersebut dari Batam menuju ke Palembang dengan menggunakan pesawat. Keduanya diamankan di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Kamis (19/3) lalu.

Wakapolresta Palembang Akbp Iskandar F Sutisna mengatakan, peredaran sabu di wilayah Kota Palembang kini telah mengkhawatirkan. Sebab dari beberapa kasus yang terungkap, barang tersebut selalu dipasok dari luar Sumsel.


"Kita terus melakukan pengungkapkan peredaran sabu. Dari beberapa kasus memang ini dipasok selalu dari luar. Untuk Sumsel sendiri adalah daerah strategis untuk transit," ujarnya seperti diberitakan RMOL Sumsel.

Dilanjutkan Iskandar, selain jadi daerah transit, para pelaku pengedar sabu itu juga menggunakan beberapa cara untuk menyeludupkan sabu.

"Seperti tiga tersangka ini, mereka membawa sabu dengan dimasukkan didalam sepatu," ucapnya.

Kasat Reserse Narkoba Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede mengutakan, tak hanya melakukan pemusnahan. Sat Res Polresta Palembang dalam se-Minggu terakhir telah mengamankan 22 orang tersangka yang terlibat masalah narkoba. Dari 22 orang tersebut, terdiri dari 20 laki-laki, dan 2 perempuan.

"Untuk barang bukti yang diamankan, sabu-sabu sebanyak 30,52 gram, dan ganja seberat 2,42 kg," ujar dia

Marully menambahkan, semua tersangka berhasil diamankan atas informasi dari masyarakat, dan Sat Res Narkoba Palembang melakukan tindaklanjut laporan tersebut.

"Kita berkomitmen, untuk memberantas penyebaran narkoba yang ada di kota Palembang," ungkapnya.

Menanggapi berbagai macam narkoba yang telah di campur dengan berbagai bahan makanan. Marully mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi tentang hal tersebut.

"Kita akan terus melakukan penyelidikan," tandasnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya