Berita

rmol

Nusantara

Geng Motor Acak-acak Pangkas Rambut

KAMIS, 23 APRIL 2015 | 14:09 WIB | LAPORAN:

. Kelompok geng motor di Kota Tasikmalaya, melakukan aksi pengrusakan dengan melempari batu ke dua tempat pangkas rambut yang menyatu dengan rumah, tadi malam (Rabu, 22/4). Belum diketahui pasti motif dibalik penyerangan geng motor tersebut.

Tempat pangkas rambut itu beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya, tepatnya di Sambong Jaya. Mereka yang diperkirakan berjumlah 30 orang melempari kaca bagian depan dengan batu. Beruntung saat kejadian tempat tersebut tidak ditunggui pemiliknya.

Pengrusakan tempat pangkas rambut ini kali empat dalam kurun empat bulan.  "Memang tak jauh dari tempat pangkas rambut kerap dijadikan tongkrongan pemuda setempat. Dan kadang mereka terlibat bentrok dengan geng motor. Tapi anehnya kenapa tempat pangkas rambut yang jadi sasaran," kata  Dani Nurholid, warga setempat.


Selang beberapa menit, pengrusakan serupa menimpa pangkas rambut milik Ujang Saepudin, sekitar lima ratus meter dari pangkas rambut Sambong Jaya.

Kondisi di tempat pangkas rambut ini juga mengalami kerusakan kaca bagian depan akibat lemparan batu. Hanya saja pangkas rambut yang menyatu dengan rumah tersebut ditunggui pemiliknya.
Ketika terjadi aksi pelemparan, Ujang Saepudin terbangun dan keluar untuk mengejar. Tapi kawanan geng motor cepat kabur sambil mengacung-ngacungkan samurai.

"Saya terbangun mendengar suara kaca pecah. Lama saya berdiam diri di dalam kamar, karena takut mereka malah melukai saya," kata Ujang.

Belum diketahui pasti motif dibalik penyerangan tersebut. Hanya saja belakangan ini polisi getol melakukan razia geng motor dan jika ada yan tertangkap, rambut geng motor tersebut dicukur tidak beraturan, oleh polisi.

Dugaan sementara pengrusakan tersebut karena geng motor dendam kepada pengusaha pangkas rambut, pasalnya peralatan untuk mencukur yang dilakukan polisi dipinjam dari pangkas rambut tersebut. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya