Berita

Bagi Pengusaha Jepang, Indonesia Tujuan Utama Investasi di ASEAN

SENIN, 16 MARET 2015 | 20:24 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Perusahaan-perusahaan multinasional asal Jepang sangat antusias masuk ke sektor infrastruktur termasuk pembiayaan dan juga sektor-sektor industri di Indonesia. Komitmen tersebut akan terus memperbesar investasi di Indonesia.

"Karena menurut pandangan mereka, Indonesia merupakan negara yang sangat penting dan menjadi tujuan utama investasi di kawasan Asean," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin.

"Contohnya, proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW diminati investor Jepang," sambung Saleh melalui pesan singkat yang diterima sesaat lalu dari lokasi pertemuan dengan para Chief Executive Officer (CEO) di Hotel Imperial, Tokyo, Senin (16/3).

Dalam kunjungan ke Jepang, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin terus menggelar pertemuan dengan para CEO perusahaan multinasional asal Jepang di Tokyo.

Setelah akhir pekan lalu bertemu dengan CEO Inpex Corporation, Mitsui & Co Ltd, Tokyo Gas dan Toyota Motor, Wapres kembali bertemu dengan para pimpinan perusahaan terkemuka lainnya. Yaitu, Itochu Corporation, Marubeni Corporation,  Mitsubishi, Nomura Group, Sumitomo dan asosiasi pengusaha Jepang, Keidanren.  

Pada kesempatan itu, digelar pula pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Jepang yang sekaligus Menteri Keuangan, Taro Aso.

Selain Menperin Saleh Husin, turut mendampingi Wapres adalah Kepala BKPM Franky Sibarani, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara dan Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.

Melanjutkan keterangannya, Menperin menjelaskan, sepanjang kuartal pertama hingga ketiga tahun 2014, investasi dari Negeri Sakura di Indonesia tercatat sebesar USD 2,04 milyar. Angka tersebut menempatkan Jepang pada posisi kedua setelah Singapura yang telah menanamkan modalnya di Indonesia sebesar USD 4,89 miliar pada periode yang sama.

Di antara sektor-sektor industri, investasi tertinggi Jepang di Indonesia adalah Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi dan Industri Logam dengan nilai investasi sebesar USD 880,6 juta, dan Industri Mesin & Elektronik dengan nilai investasi sebesar USD 384,5 juta.

Dia juga menyebutkan, penilaian positif dan komitmen para pengusaha Jepang sesuai dengan hasil ASEAN Business Outlook Survey 2014 yang menempatkan Indonesia sebagai negara paling menarik untuk ekspansi bisnis, mengungguli Vietnam dan Thailand. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

LPSK Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus bagi Korban Kekerasan Seksual

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:57

Siap-siap, Toyota bZ4x Segera Dijual Usai Dipakai Acara Pelantikan Presiden dan Wapres

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:42

Supriatna Gumilar Jadi Tersangka, Fraksi PAN DPRD Jabar: Tunggu Keputusan DPP

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:23

Ini Rencana Muhadjir Setelah Tak Lagi Jadi Menteri

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:58

46 Dugaan Pelanggaran Ditangani Bawaslu Jabar hingga Oktober 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:34

Persib Tanpa 3 Pemain Kunci Saat Jamu Persebaya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:58

Publik Apresiasi Gakkumdu yang Tetapkan Wakil Walikota Metro sebagai Tersangka

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:36

Ketua DPRD Kota Madiun Bantah Walk Out Saat Sidang Paripurna

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:18

Harapan STY agar Kevin Diks Debut Bulan Depan Sulit Terwujud

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:58

DPR Akan Proses Hasil Seleksi Capim dan Dewas KPK Usai Pengumuman Kabinet

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:49

Selengkapnya