Berita

joko widodo/net

Iwan Sumule: Indikasi Korupsi Ahok-Jokowi Perlu Ditelusuri Lagi

SABTU, 07 MARET 2015 | 09:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Bulan Juni 2014 lalu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pernah menyampaikan indikasi kerugian senilai Rp 1,41 triliun dalam Laporan Keuangan APBD DKI Jakarta 2013.

Pernyataan BPK mengenai hasil audit itu dapat dilihat disini (BPK temukan indikasi kerugian di APBD DKI Jakarta 2013).

Tetapi entah mengapa hasil audit BPK itu seakan lenyap ditelan bumi.


"Seolah audit yang telah dilakukan BPK itu hilang misterius. Indikasi korupsi Ahok dan Jokowi ini perlu ditelusuri lagi," ujar aktivis Iwan Sumule, Sabtu pagi (7/3).

Dia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa dan kalau perlu menangkap pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada masa itu, Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama.

Bahkan lebih jauh, Iwan Sumule menduga hasil audit BPK itu juga digunakan oleh oknum pimpinan KPK Abraham Samad sebagai alat tawar untuk mendapatkan posisi calon wakil presiden.

"Kuat dugaan Abraham Samad juga menggunakan kasus audit BPK tersebut sebagai bargaining untuk menjadi wapres Jokowi ketika itu dengan tidak melakukan penyelidikan dan penyidikan atas temuan BPK tersebut," katanya lagi.

"Audit BPK dengan jelas dan tegas menyatakan telah terjadi indikasi dan potensi kerugian negara dalam pelaksanaan APBD DKI Jakarta 2012 maupun 2013," demikian Iwan Sumule. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya