Berita

ilustrasi/net

Politik

IKAPPI: Awas Potensi Darurat Bawang, Pemerintah ke Mana?

JUMAT, 06 MARET 2015 | 15:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Belum berlalu kesengsaraan rakyat akibat kenaikan harga beras yang begitu tinggi, kini ada lagi potensi kenaikan harga bawang merah.

Hal ini tidak menutup kemungkinan diikuti pula oleh kenaikan harga bahan kebutuhan pokok lainnya.

Dalam rilisnya, menurut pantauan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) tadi pagi, harga bawang di Pasar Induk Kramatjati Jakarta berkisar Rp 18.000/Kg. Namun dalam hitungan jam, pada siang hari ini terpantau terdapat kenaikan yang tinggi hingga menyentuh harga Rp 25.000/Kg.


DPP IKAPPI mencoba menghimpun informasi dari pengurus IKAPPI di beberapa daerah penghasil bawang. Ditemukan bahwa harga benih bawang daun atau polong  sangat mahal sehingga petani enggan melakukan aktivitas pertanian.

"Mereka nyaris tidak mendapatkan keuntungan bila menanam bawang dengan harga benih yang begitu tinggi," ujar Ketua Litbang DPP IKAPPI, Ihsan Jauhari, Jumat (6/3)

Ihsan meminta pemerintah lebih tanggap terhadap situasi ini. Jangan sampai situasi kenaikan harga bawang ditangani seperti penanganan kenaikan harga beras yang terkesan "kagetan".

"Pemerintah seharusnya mampu mengantisipasi segala potensi kenaikan. Jangan hanya begerak seperti memadamkan api. Setelah ramai baru bereaksi pemerintah seperti selalu gagap merespon situasi," ujarnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya