Berita

presiden jokowi

Politik

IPW Minta Kapolda Dicopot karena Biarkan Relawan Jokowi Lecehkan Presiden

RABU, 04 MARET 2015 | 13:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Mabes Polri segera mencopot Kapolda Papua, Irjen Yotje Mende, dan Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura, AKBP Jeremias Rontini.

Keduanya dianggap tidak bersikap tegas menindaklanjuti kasus penyobekan dan aksi menginjak-injak foto Presiden Joko Widodo di Hotel Aston, Jayapura, saat bentrokan sesama relawan Jokowi di Konferensi Daerah (Konferda) I Bara JP Papua di Kota Jayapura, Sabtu lalu (28/2).

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, mengatakan, kasus penyobekan dan menginjak-injak foto Presiden Jokowi baru pertama kali terjadi sejak eks Gubernur Jakarta itu dilantik menjadi presiden.


"Jika Polri tidak bertindak cepat dan tegas, aksi penyobekan dan penginjak-injakan foto Presiden Jokowi akan kembali terulang. Padahal aksi itu melanggar UU, mengingat presiden adalah simbol negara dan melecehkan presiden adalah melecehkan negara," ungkap Neta Pane dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

IPW lebih menyayangkan aksi pelecehan terhadap simbol negara itu terjadi di depan Wakil Direktur Intel Polda Papua AKBP, Alfred Papare. Aksi itu sepertinya dibiarkan para polisi yang berada di tempat kejadian. Bahkan, aksi pelecehan terhadap foto Presiden Jokowi baru berhenti setelah aparat TNI dari Kodam Cenderawasih turun tangan. Saat ini video kejadian itu masih berada di aparat TNI Kodam Cendrawasi.

Selain menyobek dan menginjak-injak foto Presiden Jokowi, massa sesama relawan Jokowi juga menganiaya peserta Konferda.

Aksi penyerbuan itu melanggar Pasal 173 KUHP dan penganiayaan melanggar Pasal 351 ayat 2.

"Kasus ini menjadi preseden buruk bagi Polri. IPW mendesak Mabes Polri segera mencopot Kapolres Jayapura AKBP Jeremias Rontini dan Kapolda Papua Irjen Yotje Mende," ujar Neta.

"Selain itu Polri harus segera mengusut kasus penyobekan dan penginjak-injakan terhadap foto Presiden Jokowi. Selain menangkap pelakunya, Polri juga harus segera menangkap provokator yang membiayai aksi massa penyerbu," kata Neta. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya