Berita

madonna/net

Dunia

Madonna: Perancis Semakin Menakutkan Seperti Nazi Jerman

SABTU, 28 FEBRUARI 2015 | 08:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Eropa sedang dilanda wabah intoleransi dan anti-Semitisme. Suasana seperti itu seolah membangkitkan lagi kekhawatiran akan bangkitnya Nazi Jerman.

Hal itu dikatakan penyanyi berjulukan "ratu pop dunia", Madonna, dalam sebuah wawancara dengan radio Europe 1 beberapa waktu lalu.

"Meningkatnya intoleransi dan anti-Semitisme telah mencapai titik yang terasa seperti Nazi Jerman," kata perempuan bernama lengkap Madonna Louise Ciccone ini.


Ia menyorot perkembangan di Eropa, terutama Perancis, yang dinilainya tidak lagi mendorong keragaman dan kebebasan. Ia menyebut Eropa kini begitu menakutkan.

"Kita hidup di zaman gila. Rasanya seperti Nazi Jerman," lontar Madonna, dikutip dari Russia Today.

Artis serba bisa berusia 56 tahun ini juga menunjukkan bahwa Perancis telah benar-benar kehilangan tradisi yang menghormati keragaman dan kebebasan.

"Perancis adalah sebuah negara yang mendorong kebebasan, ekspresi artistik kebebasan. Sekarang itu benar-benar hilang," tambah Madonna.

Ini bukan pertama kalinya wanita berkebangsaan Amerika Serikat ini mengecam "intoleransi Eropa". Pada tahun 2012 silam ia juga keras mengkritik munculnya xenophobia dan bertumbuhnya gerakan ekstrim kanan.

"Apa yang saya katakan dua tahun lalu berlaku hari ini. Ini tidak hanya terjadi di Perancis, melainkan seluruh Eropa. Tapi terutama di Perancis. Tingkat intoleransi begitu besar, itu menakutkan," ujarnya.

Karena sikapnya itu, Madonna juga berkonflik dengan pemimpin Front Nasional sayap kanan Perancis, Marine Le Pen, dan menyebut Le Pen sebagai "fasis."

Madonna menampilkan gambar Marine Le Pen dengan swastika di dahinya dalam video musiknya. Le Pen mengancam akan menuntut Madonna dan akhirnya swastika itu digantikan dengan tanda tanya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya