Berita

Bambang Haryo

Politik

Ini Temuan DPR Saat Sidak Operasi Pasar Bulog Jatim

SABTU, 28 FEBRUARI 2015 | 07:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemprov Jawa Timur bersama Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Timur mulai menggelar operasi pasar (OP) guna menstabilkan harga beras yang dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan.

OP tersebut mendapat perhatian dan apresiasi dari Komisi VI DPR RI yang menggelar inspeksi mendadak atau sidak di kantor Bulog Divre Jatim.

"Kualitas beras medium untuk masyarakat menengah ke bawah harus betul-betul layak. Setelah kami cek ternyata tidak ada keluhan masyarakat. Kondisinya cukup baik untuk beras kelas medium," kata anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, dalam keterangan persnya.


Anggota DPR asal Dapil I Jatim tersebut juga menegaskan OP harus bisa menjangkau seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya dan Sidoarjo. Namun ia menyarankan, kemasan beras medium yang dijual paket 5 kg bisa didampingi alternatif kemasan lebih kecil ukuran 2,5 Kg.

"Banyak masyarakat kita yang uangnya terbatas. Bahkan ada yang mampu beli hanya 1 Kg seperti tukang becak, tukang bangunan. Kalau bisa ada juga kemasan 2,5 Kg," ujarnya.

Dengan begitu, lanjutnya, masyarakat menengah ke bawah yang gajinya tidak rutin benar-benar bisa menjangkau beras OP yang dijual seharga Rp 7.300 per Kg tersebut.

Sementara itu, Kepala Divre Bulog Jatim, Witono, menampik kabar yang menyebut beras operasi pasar adalah beras berkualitas rendah. Kabarnya, beberapa warga menjumpai beras berkutu dan berwarna kuning.

Witono memastikan beras tersebut aman dikonsumsi. Namun, tidak dipungkiri jika ada beras berkutu karena sepadan dengan harga yang murah.

Hingga hari ketiga operasi pasar digelar, Bulog Jatim sudah menggelontorkan 142 ton beras. Saat ini, komoditas yang dijual dalam operasi pasar juga ditambah minyak goreng seharga Rp 11 ribu per liter dan gula pasir seharga Rp 9.300 per Kg. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya