Berita

Bisnis

Cegah Mafia, SDM Ditjen Bea Cukai harus Berintegritas

JUMAT, 27 FEBRUARI 2015 | 10:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Potensi penerimaan bea dan cukai harus lebih dimaksimalkan. Karena itu, jangan sampai ada sedikitpun kebocoran.

Untuk mencapai hal tersebut, ekonom dari Untirta, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan, harus ada peningkatan penerapan hukum, akuntabilitas, serta tranparansi.

"Agar, tidak ada lagi mafia-mafia yang berpotensi membocorkan penerimaan untuk negara ini," kata Dahnil, Kamis (26/2).

Selain itu, yang tak kalah penting, Direktorat Jendral (Ditjen) Bea dan Cukai diharapkan dapat lebih selektif dalam mencari dan menempatkan sumber daya manusia (SDM) para pegawai di lingkungannya. Terutama dalam hal integritas serta kepatutan dalam melakukan tugas dan kewajibannya.

Menurutnya, pihak Ditjen Bea dan Cukai, saat ini perlu mengambil langkah perbaikan pada sektor pengawasannya. "Harus lebih selektif dalam menempatkan SDM-nya, integritas harus diutamakan," kata Dahnil, yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Sebelumnya, Kasubdit Humas Ditjen Bea dan Cukai, Haryo Limanseto mengungkapkan, bahwa target penerimaan di Tahun 2015 ini mencapai sebesar Rp 194,9 triliun. Pihaknya pun, sedianya memiliki langkah khusus dalam mengejar target tersebut. "langkahnya adalah, dengan meningkatkan kualitas nilai pabean, kualitas kualifikasi barang, akurasi barang, dan optimalisasi audit kepabeanan," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Haryo juga menegaskan, bahwa saat ini pihaknya telah menambah sebanyak 332 awak patroli serta tambahan beberapa unit kapal patroli, guna meningkatkan pengawasannya. "Hal ini pun dilakukan sudah berdasarkan dari analisa beban kerja, artinya ada penambahan SDM," imbuhnya.

Seperti diketahui, saat ini Kemenkeu RI tengah gencar melakukan reformasi birokrasi, untuk meningkatkan capaian penerimaan negara. Pasalnya, di tahun 2014 lalu, penerimaan Bea dan Cukai diketahui tidak dapat tercapai secara maksimal, yang dikarenakan pengaruhi beberapa faktor eksternal dan internal. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Dewan Pembina PKP Angkat Bicara

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45

UPDATE

Dua Tokoh Sumut Raih Penghargaan Karang Taruna 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:03

Telkom Sabet Penghargaan dalam Ajang BUMN Learning Festival 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:02

Kim Jong Un Pertegas Status Korsel Musuh Korut

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:53

Cek Pasukan Pengaman Pelantikan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:47

Megawati dan Sejumlah Elite PDIP Hadiri Sidang Doktoral Hasto di UI

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:28

100 Ribu Prajurit TNI Siap Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:22

Iran: Pembunuhan Yahya Sinwar Perkuat Semangat Perlawanan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:21

KPK Panggil Istri dan Anak Mantan Sekretaris Barantan di Kasus Korupsi X-ray Kementan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:17

Pembantaian Maling Motor di Bekasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:11

PalmCo Scholarship Berikan Beasiswa dan Peluang Bekerja

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:04

Selengkapnya