Berita

basuki purnama/net

Garda Bangsa DKI Jakarta Bela Ahok dari Kritik Subjektif Legislatif

JUMAT, 27 FEBRUARI 2015 | 05:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Konstelasi politik DKI Jakarta dinilai sedang berada pada fase krisis. Terlihat dari makin banyaknya kritik subjektif kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mulai dari isu politis polemik RUU Pilkada, kritik berbau SARA, hingga rencana pengajuan hak angket oleh DPRD DKI terkait kisruh APBD.

Ketua Umum Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa DKI Jakarta, Dedi Sulaiman, menyatakan mendukung segala bentuk kritik yang ditujukan kepada Gubernur DKI asal dengan niat membangun.

Ditegaskannya, sebagai anak bangsa yang menjunjung kebhinekaan, pihaknya menolak kritik yang bernuansa rasial. Sedangkan terkait hak angket yang digunakan DPRD DKI, pihaknya menanggap itu hanya masalah kesalahpahaman persepsi APBD.


"Adalah keliru bila DPRD DKI serta merta mengajukan hak angket tanpa alasan rasional. Anggaran yang diajukan DPRD DKI merupakan uang rakyat yang wajib dimusyawarahkan bersama ekskutif, bukan klaim sepihak tanpa SKPD yang notabene menyalahi prosedur," ujar Dedi Sulaiman.

Menurut dia, pengajuan hak angket murni urusan politik, mengingat Ahok sudah tak punya partai sebagai kendaraan politik, ditambah sikap tegasnya terhadap APBD. Hal tersebut akan menjadikan Ahok "public enemy" legislatif yang notabene punya kans besar untuk mengajukan hak angket secara subjektif.

"Dengan demikian, kami Dewan Koordinasi Wilayah Garda Bangsa DKI Jakarta dengan tegas menolak segala bentuk kritik subjektif terhadap Ahok yang murni urusan politik. Kami akan mengawal kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur sah DKI sampai akhir masa jabatannya," tegas Dedi Sulaiman. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya