Berita

jokowi dan abbott/abc

Dunia

EKSEKUSI MATI

Tony Abbott Mendapat Sinyal Positif dari Percakapan dengan Jokowi

KAMIS, 26 FEBRUARI 2015 | 05:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, telah menelepon Presiden RI, Joko Widodo, pada Rabu malam (25/2) untuk memohon grasi bagi dua warga negaranya yang divonis mati karena menyelundupkan narkotika.

Dilaporkan kantor berita ABC, Abbott menyampaikan harapannya kepada Jokowi agar eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (duo Bali Nine) tidak dilakukan mengingat mereka telah menjalani rehabilitasi selama bertahun-tahun di dalam penjara Indonesia.

"Percakapan berlangsung adalah tanda yang positif," kata Abbott kepada wartawan di Australia.


Menurut dia, sikap Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Australia yang dapat berbicara terus terang tentang masalah ini adalah tanda kekuatan hubungan.

Selain dengan Australia, Jokowi juga telah berbicara dengan para pemimpin Perancis, Brasil dan Belanda dalam beberapa hari terakhir terkait warga negara mereka yang juga menunggu eksekusi mati.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Australia, Tony Burke, mengatakan kepada Sky News bahwa semua politisi Australia bersatu dalam usaha membatalkan eksekusi atas Andrew Chan dan Sukumaran.

"Ini adalah salah satu dari isu-isu di mana setiap kekuatan politik berdiri bersama-sama," katanya.

Kantor berita ABC juga menyorot "protes kecil" Pemuda Muhammadiyah di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, pada siang kemarin. Mereka mengenakan topeng Tony Abbott dan meminta Abbott untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas komentarnya menghubungkan bantuan tsunami tahun 2004 dengan permohonan grasi untuk "duo Bali Nine". [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya