Berita

joko widodo/net

Politik

Kenaikan Harga Beras dan Kelangkaan Gas Bisa Turunkan Jokowi

KAMIS, 26 FEBRUARI 2015 | 04:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Bukan hal baru bila harga beras dijadikan instrumen politik dalam setiap rezim pemerintahan. Pangan menduduki posisi terpenting kebutuhan manusia. Pangan menjadi instrumen paling ampuh untuk menguncang kekuatan politik.

"Dan bila gagal menjaga stabilitas harga pangan, pemerintahan bisa diturunkan. Dan itu bisa saja terjadi pada pemerintahan Joko Widodo," kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, FX. Arief Poyuono, kepada wartawan.

Dia menegaskan bahwa dua kebutuhan pokok, yaitu beras dan gas 3 kilogram, harus tersedia setiap harinya dan dengan harga mudah terjangkau mayoritas masyarakat berpenghasilan rendah dan pas-pasan.


Kelangkaan dan ketidakstabilan harga dua bahan pokok tersebut, yang dikelola oleh dua BUMN yaitu Bulog dan Pertamina, menunjukkan kegagalan dua manajemen baru BUMN tersebut.

"Bila pemerintahan Jokowi tidak bisa mengatasinya dalam waktu satu bulan ini, bisa meyebabkan citra Jokowi buruk di mata masyarakat, serta menurunkan akseptabilitas publik terhadap Jokowi. Jokowi akan dianggap tidak bisa memimpin Indonesia," kata Arief yang juga pengurus DPP Partai Gerindra. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya