Berita

ilustrasi/net

Nusantara

KASUS HELLO KITTY

Penganiayaan Sadis Siswi Bantul Tamparan Bagi Kita Semua

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 | 02:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kejadian penyekapan disertai penyiksaan kejam terhadap seorang siswi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hanya karena masalah sepele adalah kejadian yang sangat memilukan.

"Penyekapan korban diikuti oleh penyiksaan yang tergolong sadis dan kejadian ini adalah tamparan bagi semua pihak, khususnya institusi pendidikan yang bertanggung jawab atas pengawasan formal, juga lingkungan informal dalam hal ini adalah masyarakat itu sendiri," kata tokoh pemuda bantul yang juga Deklarator Bantul Damai, Moh. Khaozen, kepada wartawan

Tindakan cepat Polres Bantul menangani kasus ini, lanjut dia, adalah tindakan yang perlu diberi apresiasi karena ini adalah soal kasuistik yang sering luput dari pengawasan pihak berwajib.


"Langkah paling konkret adalah mendesak pihak berwajib untuk segera menangkap dan memproses pelaku kejahatan di luar kebiasan tersebut karena pelakunya masih bersetatus pelajar. Mendesak pemangku kebijakan lokal untuk menertibkan wilayah masing-masing," lanjut Khaozen.

Objektifitas dalam membongkar kasus ini juga menjadi catatan penting untuk Polri, agar kejadian sebenarnya tidak ditutupi. Informasi yang berkembang menyebutkan pelaku dan korban masih berinteraksi dalam satu komunitas.

"Pentingnya mengetahui motif kejadian ini agar ada penanangan yang tepat untuk mengantisipasi maraknya kejahatan atau kekerasan yang dilakukan oleh pelajar. Upaya pencegahan kejahatan adalah tangung jawab semua pihak, apalagi menyangkut anak di bawah umur," ujarnya.

Pada Kamis (12/2), LA (18) yang adalah siswi salah satu SMA di Yogyakarta, menjadi korban penganiayaan berat sampai melukai alat kelaminnya, oleh sembilan pelaku yang dua diantaranya adalah pria.

Alasan penganiaan ini diduga hanya karena tato Hello Kitty yang dimiliki korban sama dengan tato milik salah satu "pentolan" geng para pelaku.

Penyekapan dan penganiayaan dilakukan di kamar kos pedukuhan Saman Desa Bangunharjo, Bantul setelah sebelumnya LA dijemput oleh tiga orang.

Tangan korban diikat kemudian dianiaya para pelaku, mulai dari memotong rambut korban, menyundut dengan rokok, hingga menyakiti bagian alat vital korban dengan botol.

Lima tersangka yaitu YS, RP alias PP, WR, MAP alias Ic, serta Sy, sudah ditahan kepolisian. Sementara empat pelaku lain, termasuk satu pelaku utama, masih buronan. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya