Berita

saleh husin

Kontribusi Industri Manufaktur Masih Terbuka untuk Diperbesar

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 | 02:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Industri manufaktur dalam negeri diharapkan mampu memasok bahan baku maupun memproduksi alat-alat yang dibutuhkan dalam proyek-proyek infrastruktur. Kontribusi industri manufaktur masih terbuka untuk diperbesar.

"Kemenperin optimistis peran industri dalam negeri bisa ditingkatkan dari 20 persen menjadi 40 persen," jelas Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Minggu, (22/2).

Pemerintah mendorong kesiapan industri manufaktur sebagai tuntutan ketersediaan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan nasional.

Dalam bidang kelistrikan, Saleh mencontohkan, program 35 ribu MW merupakan salah satu potensi pasar yang baik untuk industri dalam negeri. Dalam program 10 ribu MW tahap pertama, ternyata kemampuan industri dalam negeri hanya mampu mensuplai  sekitar 20 persen dari total nilai proyek.

"Ke depan, diharapkan menjadi 40 persen," tegasnya.

Untuk itu, Menteri mengungkapkan pemerintah memberi dukungan berupa kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan dukungan pendanaan.

Selain dalam proyek pasokan 35 ribu MW, industri manufaktur juga siap memenuhi kebutuhan alat mesin pertanian.

Terkait pembangunan infrastruktur fisik, Saleh Husin merinci produk industri dalam negeri  sudah dapat memenuhi separo kebutuhan. Misalnya produksi besi baja untuk besi beton, pre-stressed concrete (PC) wire, PC strands dan lain-lain.

Begitu pula untuk alat berat berupa  tractor, escavator, buldozer, serta dump truck. Pada saat ini, utilisasi rata-rata untuk besi baja dan alat berat masih di bawah 50 persen.

Di bidang alat mesin pertanian, secara prinsip Indonesia siap memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ini didukung kebijakan keberpihakan pemerintah seperti ketentuan minimal TKDN 40 persen yang  menjadi syarat yang diwajibkan.

"Khusus untuk semen, produksi industri semen nasional sudah mampu mensuplai sepenuhnya sehingga turut menjamin pembangunan fisik infrastruktur," demikian Saleh Husin. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Dewan Pembina PKP Angkat Bicara

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45

UPDATE

Dua Tokoh Sumut Raih Penghargaan Karang Taruna 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:03

Telkom Sabet Penghargaan dalam Ajang BUMN Learning Festival 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:02

Kim Jong Un Pertegas Status Korsel Musuh Korut

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:53

Cek Pasukan Pengaman Pelantikan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:47

Megawati dan Sejumlah Elite PDIP Hadiri Sidang Doktoral Hasto di UI

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:28

100 Ribu Prajurit TNI Siap Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:22

Iran: Pembunuhan Yahya Sinwar Perkuat Semangat Perlawanan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:21

KPK Panggil Istri dan Anak Mantan Sekretaris Barantan di Kasus Korupsi X-ray Kementan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:17

Pembantaian Maling Motor di Bekasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:11

PalmCo Scholarship Berikan Beasiswa dan Peluang Bekerja

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:04

Selengkapnya