Berita

presiden joko widodo/net

RESHUFFLE KABINET

Mas Ris: Kita Tunggu Kapan Jokowi Ngamuk

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 | 00:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Banyak yang meragukan, tetapi Presiden Joko Widodo tentu saja telah mempertimbangkan semua tindakan politiknya dengan sangat hati-hati.

Jokowi diyakini sadar bahwa dirinya tidak memiliki modal politik yang besar. Satu-satunya modal Jokowi adalah popularitas yang dipompa dengan kecepatan tinggi sejak sekitar tiga tahun lalu, saat namanya muncul dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta.

Sementara modal dalam arti dukungan partai politik, Jokowi nyaris tidak punya. Saat maju dalam pemilihan gubernur tahun 2012, mantan walikota Solo ini adalah komoditas yang digunakan Partai Gerindra untuk mencuri perhatian publik. Sementara menjelang pemilihan presiden tahun lalu, giliran PDI Perjuangan yang memanfaatkan Jokowi untuk mempertahankan popularitas partai itu.


Demikian disampaikan aktivis Front Pelopor, Ristiyanto, dalam perbincangan dengan redaksi.

Karena tidak punya modal berupa dukungan partai politik, maka di awal-awal pemerintahannya Jokowi memilih mengalah.

"Indikasi ini dapat dilihat dari susunan Kabinet Kerja yang tidak mencerminkan semangat untuk memperjuangkan prinsip Trisakti dan ekonomi kerakyatan," ujar pria yang kerap disapa Mas Ris ini.

"Dalam tahap itu, Jokowi memilih Ngalah, dan mengikuti semua keinginan orang-orang yang membantunya menduduki kursi RI-1," ujar dosen di Universitas Bung Karno (UBK) ini.

Kini, menurut Mas Ris, Jokowi sedang berada di fase Ngalih atau menghindar. Ini terlihat dari kebijakan yang diambilnya dalam menyelesaikan konflik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebetulnya merupakan pucnak dari kepentingan pihak-pihak yang menekan dan memanfaatkan Jokowi.

"Keputusan Jokowi untuk lebih sering berkantor di Istana Bogor belakangan ini pun bagian dari upaya menghindar tekanan pihak-pihak di sekitarnya," kata dia lagi.

Setelah dua fase ini, Ngalah dan Ngalih, publik perlu menunggu Jokowi tiba pada fase berikutnya, Ngamuk. Dalam fase itu diharapkan Jokowi akan memperlihatkan keberaniannya, terutama dalam hal menekan balik berbagai pihak yang selama ini menekan dirinya dan memaksa dirinya menyusun kabinet yang tidak pro rakyat dan sepintas tak mampu bekerja.

"Semoga dalam fase Ngamuk nanti Jokowi membongkar habis kabinetnya yang dipenuhi tokoh-tokoh yang tidak cakap bekerja," demikian Mas Ris. [dem] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya