Berita

tony abbott/net

Hukum

Relawan Jokowi: Abbott Ungkit Bantuan Tsunami Tidak Wakili Rakyat Australia

MINGGU, 22 FEBRUARI 2015 | 05:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, telah menghina bangsa Indonesia dengan mengaitkan bantuan tsunami 2004 dengan eksekusi terpidana narkoba "duo Bali Nine".

"Kami yakin pendapat Tony Abbott tidak mewakili aspirasi rakyat Australia. Apakah rakyat Australia mendukung kenyataan 50 orang Indonesia setiap hari tewas akibat narkoba?" kata Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), Sihol Manullang, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (21/2).

Sihol mengatakan, rakyat Australia menyumbang korban tsunami dengan alasan kemanusiaan. Maka jika rakyat Australia juga peduli terhadap korban narkoba di Indonesia, seharusnya Australia turut mendukung eksekusi mati bandar narkoba.


"Logika Tony Abbott tidak konsisten. Menyumbang korban tsunami dengan alasan kemanusiaan, kemudian dengan alasan kemanusiaan pula menentang pemberantasan narkoba di Indonesia. Saya yakin, rakyat Australia tidak sependapat dengan Tony Abbott," katanya.

Sementara itu, anggota BaraJP cabang Australia, Brian Hardi, mengatakan, suatu hal perlu diluruskan adalah narkoba "Bali Nine" berasal dari Indonesia yang hendak dibawa ke Australia.

"Jadi, ada yang belum diungkap. Dari mana asal narkoba tersebut?" gugat Brian.

Brian Hardi mengungkapkan, pertanyaan sebagian orang di Australia sekarang ini adalah mengapa hukuman mati tidak langsung dilaksanakan sesudah putusan pengadilan. Mengapa seperti sekarang, mereka sudah menjalani hukuman selama 10 tahun, lalu dieksekusi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya