Berita

Aboe Bakar Alhabsy/net

Hukum

Aboe Bakar: Penundaan Eksekusi Mati Tunjukkan Lemahnya Kualitas Diplomasi

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 | 18:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Eksekusi hukuman mati terhadap dua terpidana mati kasus narkoba "Bali Nine" yang sedianya dilakukan pekan ini dipastikan ditunda.

Meski penundaan itu dibantah pemerintah RI sebagai sikap tunduk terhadap kecaman Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, namun hal ini tetap tidak bisa diterima oleh anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsy.

"Penundaan eksekusi mati lantaran ancaman boikot (Australia) menunjukkan lemahnya kualitas diplomasi Indonesia. Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia seharusnya memiliki kemampuan dan keberanian untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku," kata Aboe Bakar kepada wartawan beberapa saat lalu (Jumat, 20/2).


Menurut dia, bila penegakan hukum di Indonesia dapat diintervensi dengan ancaman boikot, berarti kedaulatan hukum negara Indonesia sangat lemah.
 
Seharusnya, tegas dia, Australia menghormati sistem hukum Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan dan berdaulat. Di sisi lain, Indonesia sendiri jangan mau diintervensi dengan ancaman boikot. Indonesia harus menunjukkan marwahnya sebagai negara yang berdaulat.

"Sistem hukum yang ada harus berjalan sebagaimana mestinya, jangan sampai terlihat lembek di mata dunia. Nanti negara lain juga mengikuti apa yang dilakukan oleh Australia," pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera ini. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya