Berita

ilustrasi/net

Politik

Muslimah HTI: Kontes Putri Indonesia Ekspolitasi Tubuh dan Rendahkan Martabat Perempuan

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 | 15:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)  mengecam pemerintah Indonesia yang tetap membiarkan dan bahkan mendukung penyelenggaraan kontes-kontes kecantikan seperti halnya kontes Putri Indonesia 2015.

Grand Final Putri Indonesia 2015 akan diselenggarakan pada malam ini (Jumat, 20/2) di Jakarta. Dukungan pemerintah tampak dari keterlibatan beberapa menteri Kabinet Kerja yang turut memberikan pembekalan pada peserta kontes.

"Padahal kontes ini tak memberi keuntungan apa pun bagi pendapatan negara, apalagi bagi peningkatan kualitas generasi. Kontes ini hanya mendongkrak pundi-pundi keuntungan bagi penyelenggara dan sponsor yakni bagi industri fashion, kosmetik dan meningkatkan rating media," kata juru bicara Muslimah HTI, Iffah Ainur Rochmah, dalam keterangan pers yang diterima redaksi.


Sejak awal penyelenggaraannya di negara-negara Barat, lanjut Iffah, kontes semacam ini ditujukan untuk mencari model pakaian renang yang mengharuskan kontestannya dinilai berdasar ukuran fisik dan ditampilkan sebagaimana barang pajangan.

Menurut Muslimah HTI, kriteria penilaian 3B (Beauty, Brain and Behaviour) dan tugas-tugas menjadi Duta Pariwisata, Duta Budaya, Anti Narkoba dan lainnya hanya kedok untuk meningkatkan gengsi kontes.
 
"Kontes-kontes kecantikan bahkan menjadi  stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan. Sungguh memalukan bila Indonesia sebagai negeri muslim turut mengimpor budaya primitif negara Barat yang  mengabaikan tuntunan agama," ujarnya.

Muslimah HTI menolak penyelenggaraan Kontes Putri Indonesia 2015 dan meminta semua pihak untuk  menghentikan kontes-kontes sejenis yang merupakan simbol eksploitasi tubuh perempuan dan perendahan martabat perempuan.

Muslimah HTI juga mendesak pemerintah agar melarang penyelenggaraannya, bukan malah mengambil untung dengan menempatkannya sebagai duta Pariwisata-Budaya dan sejenisnya. Pemerintah pun mesti mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apa pun.

"Kami mengajak semua pihak menyadari bahwa kontes-kontes kecantikan adalah produk budaya Barat yang  hendak menularkan kebobrokan moral di masyarakat mereka ke negeri-negeri muslim semacam Indonesia," tegas Muslimah HTI.

Mereka menuduh negara-negara Barat secara terencana dan sistematis telah menyerang hukum syariat yang mulia dengan menganggapnya mengekang perempuan melalui ketentuan busana muslimah, larangan campur-baur laki-laki dan perempuan dan sebagainya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya