Berita

HUSEIN MURAD/ZULFAHMI JAMBA/RMOLJAKARTA

Lahan di Jakarta Terbatas untuk Dibangun TPS

SENIN, 09 FEBRUARI 2015 | 03:36 WIB

Wakil Walikota Jakarta Timur (Jaktim), Husein Murad mengatakan permasalahan jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah juga terjadi di sejumlah wilayah Jaktim, tidak hanya di Kelurahan Klender.

Hal tersebut disampaikan Husein, dalam menanggapi permintaan dari warga Klender yang meminta TPS sampah di wilayahnya diperbanyak. Pasalnya, dari 18 RW yang ada, hanya 10 RW yang memiliki TPS, sehingga warga pun menjadi kesulitan membuang sampah.

Husein menjelaskan, bahwa banyak RW di kota Jakarta yang tidak memiliki TPS, karena keterbatasan lahan yang ada.


"Lahan di Jakarta ini sudah sangat terbatas sementara produksi sampah sangat banyak," kata Husein yang didampingi Camat Duren Sawit Abu Bakar saat bertemu warga di Sekretariat RW 04 Kelurahan Klender Kampung Kapitan, Jalan Cipinang Muara III, Jaktim, Minggu (8/2).

Dirinya pun lantas menawarkan, apabila ada warga yang mau menjual lahan miliknya, nanti akan dibeli oleh pihak pemerintah untuk dibangun TPS.

Namun untuk dibangun TPS, menurut Husein ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu mendapat persetujuan warga sekitar, lahan tersebut memiliki surat-surat kepemilikan yang lengkap dan dapat dilintasi truk pengangkut sampah.

"Apabila ada tanah warga yang bersedia untuk dibebaskan dapat disampaikan diusulkan kepada lurah atau camat, nanti dibeli pemerintah,” ujarnya.

Menurut Husein, sebenarnya banyak warga yang mau menjual lahan miliknya untuk dimanfaatkan pemerintah. Namun masalahnya, warga disekitar lahan tidak mendukung setelah tahu akan dibangun TPS.

"Jangan nanti setelah dibeli, warganya tidak bersedia atau protes. Maka perlu dibicarakan dulu dengan warga sekitarnya," tutur Husein.

Solusi tercepat, sebelum ada lahan yang dapat dibangun TPS, Husein menyarankan kepada warga untuk menjadwalkan pengangkutan sampah di lokasi tertentu yang disepakati.

Nantinya truk dari Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jaktim akan mengangkut sampah dari rumah-rumah warga yang telah dikumpulkan dalam gerobak-gerobak sampah.

"Tapi ini harus dibuat jadwal. Jangan sampai nanti sampahnya numpuk, truk sampahnya tidak ada atau truk sampahnya datang, gerobak sampahnya belum ada," pesan Husein. [Zulfahmi Jamba/sim/jkt/man]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya