Berita

Pertahanan

Dubes Yusron Dorong PT Pindad dan PTDI Transfer Teknologi Jepang

SELASA, 03 FEBRUARI 2015 | 21:07 WIB | LAPORAN:

Jepang saat ini tengah mengendorkan aturannya mengenai kebijakan militer. Momentum ini seyogyanya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.

Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra kepada wartawan di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta (3/2).

"Jepang di bawah PM Abe berusaha mengubah amandemen pasal 9 UUD mereka untuk membatasi Jepang miliki kekuatan militer dan segala sesuatu terkait militer," papar Yusron.


Sejak awal April 2014 lalu, Jepang telah melakukan deregulasi atau pelunakan dalam bidang ekspor senjata. Dulu, menurut adik Yusril Ihza Mahendra tersebut, konstitusi Jepang melarang mesin-mesin dari perusahan mereka dipergunakan untuk keperluan militer. Tapi dengan perubahan terkini, Indonesia tak hanya bisa mengimpor, bahkan dimungkinkan untuk transfer teknologi.

"Saya mendorong PT Pindad, PT DI kalau mau ganti mesin panser Anoa atau Komodo inilah saatnya," tambah Yusron.

Perubahan aturan itu, menurut Yusril, lantaran Amerika Serikat yang menjadi sekutu Jepang ingin mengubah halauan. Sebelumnya, negara yang mengklaim sebagai polisi dunia itu tidak menginginkan Jepang untuk andil di bidang militer. Namun seiring perjalanan waktu menuntut negara adikuasa itu berubah pikiran.

"Sekarang ini Amerika ingin Jepang agar berkontribusi dalam keamanan dunia," sambung Yusron.

Jepang membuka pintu tidak hanya untuk kekuatan militer atau perang, melainkan juga produk-produk teknologi terkait kegiatan Search and Rescue (SAR). Mantan anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan, jika Indonesia mau, bukan semata pertahanan, tapi diplomasi dan posisi di dunia juga bisa diperkuat.

"Kalau kerjasama industri pertahanan itu buy one get one free. Senjata kita akan kuat, diplomasi kita akan kuat," pungkasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya