Berita

zulkifli hasan/net

Ketua MPR: Amandemen Kelima UUD 1945 Bila Politik Sudah Kedepankan Kebangsaan

RABU, 28 JANUARI 2015 | 05:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan setuju bila UUD 1945 diamandemen lagi untuk yang kelima kali. Tetapi tentu ada syarat yang harus dipenuhi.

"Amandemen itu untuk menyempurnakan. Prinsipnya saya setuju," kata Zulkifli di sela-sela Silaturrahmi Kebangsaan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Papua di Kantor Gubernur Papua, Jalan Soa Siu Dok II, Jayapura, Papua (Selasa, 27/1).

Hanya saja, ungkap Zulkifli, pimpinan partai politik menginginkan amandeman tidak dilakukan saat ini. Momentumnya belum tepat karena politik praktis dalam arti sempit di Parlemen masih menonjol.


"Harusnya kita sudah bergeser pada politik kebangsaan. Kepentingan bangsa lah yang utama. Kepentingan lain harus di bawah itu," sebutnya.

"Kalau DPR sudah bersatu, kompak, politiknya sudah mengedepankan kebangsaan, baru bisa (amandemen)," tambah Zulkifli yang juga politisi senior PAN.

Usulan amandeman UU 1945 antara lain disampaikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang menginginkan posisi mereka sama dengan DPR. Sementara kalangan juga berharap MPR bisa kembali menjadi lembaga tertinggi negara. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya