Berita

jokowi

CALON KAPOLRI

Tak hanya KPK dan PPATK, Presiden juga harus Libatkan Komnas HAM

KAMIS, 15 JANUARI 2015 | 07:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Joko Widodo seharusnya tidak hanya melibatkan KPK dan PPATK sebelum mengajukan calon Kapolri ke DPR setelah Komjen Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka. Presiden juga harus meminta pertimbangan dari Komnas HAM.

"Penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka menjadi hot injection buat Presiden Jokowi.  Presiden Jokowi sebaiknya, di samping melibatkan KPK dan PPATK, juga Komnas HAM untuk melacak integritas calon Kapolri," jelas Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, (Kamis, 15/1).

Karena dia menjelaskan, di samping persyaratan berprestasi, punya rekam jejak baik, di samping bebas korupsi, juga harus clear dan clean soal HAM, termasuk bermoral mulia.

"Komnas HAM menyambut baik sekiranya Presiden Jokowi juga melibatkan Komnas HAM dalam melihat rekam jejak kandidat dalam tindak pelanggaran HAM akan menguatkan Polri," ungkapnya.
 
Pelibatan Komnas HAM bisa menjadi indikasi bahwa proses ini menunjukkan political will rezim ini soal pemajuan dan penegakan HAM.

"Sebab, dalam empat tahun terakhir ini, dari 6000-7000-an kasus pengaduan masyarakat ke Komnas HAM soal dugaan pelanggaran HAM, Polri adalah yang paling banyak diadukan. Kapolri seharusnya clear dan clean dalam hal HAM," tandasnya.

Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan, dirinya baru akan bersikap setelah ada putusan DPR yang akan menggelar Sidang Paripurna hari ini. Meski Komisi III DPR sudah menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri kemarin.  [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

Panggung Rakyat di Sudirman Mulai Gelar Dangdutan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:52

Dosen UIN Sutha Bedah Keseimbangan Masalah Gender Guru PAUD dan TK

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:27

Dubes Mesir Apresiasi Budi Daya Udang Vaname di Sulteng

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Spanduk Terima Kasih Jokowi dan Selamat Bekerja Prabowo-Gibran Hiasi Jalanan Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Besok Pelantikan Presiden, Menhub Minta KRL Tidak Berhenti di Manggarai

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:06

Buka Tutup Jalan Diberlakukan Saat Iring-iringan Presiden dan Wapres Menuju Istana

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:58

IMM-Markija Gelar Program Dahlan Global Leaders

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:57

MPR: Alhamdulillah Anies dan Ganjar Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:40

Ketua MPR Minta Maaf Pelantikan Prabowo-Gibran bakal Bikin Macet

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:35

PN Jaktim Kabulkan Gugatan Supplier CPO atas Sengkarut Agribisnis Astra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:34

Selengkapnya