Berita

Presiden Ingin Bulog Kembali Jadi Badan Penyangga Pangan

SELASA, 06 JANUARI 2015 | 13:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo menginginkan Perum Bulog kembali menjadi badan penyangga pangan untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

"Presiden menginginkan subsidi pupuk dan benih dihapus dan dialihkan. Bulog yang mengatur harga eceran tertinggi untuk beras, jagung, kedele untuk menjamin harga dan pasar bagi produksi petani," kata Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Aviliani usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/1).

Menurut Aviliani, agar mampu menjalankan fungsinya menjaga stabilitas harga kebutuhan sehari-hari, pemerintah akan memperkuat Bulog.


Selama ini Bulog hanya menjaga cadangan beras pemerintah serta menyalurkan beras untuk kelompok rumah tangga miskin (raskin).

Perum Bulog, kata Aviliani, berguna untuk mengontrol harga pangan dan menjaga ketersediaan pangan di dalam negeri.

Dia mencontohkan, jika ada pangan impor yang masuk ke Indonesia, harganya harus disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan Perum Bulog.

Aviliasi mengemukakan, Indonesia saat ini belum bisa menjadi pemimpin dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat kawasan Asia-Pasifik karena selama ini masih tergantung pada impor pangan dan belum bisa menjadi negara pengekspor.

"Menjaga harga dalam negeri sendiri susah, apalagi untuk negara lain," katanya.

Kepada Pengurus Pusat ISEI, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya untuk menjadikan BUMN sebagai motor pembangunan. Dalam upaya itu, Presiden mergatakan bahwa pemerintah sudah mengurangi deviden dan menambah penyertaan modal.

"Presiden akan mengubah peran BUMN menjadi lebih besar dengan memperbanyak fungsi komersial. Terutama di Indonesia Timur yang tidak ada swasta yang tertarik BUMN akan diandalkan," kata Aviliani.

Dilansir dari laman setkab.go.id, pengurus pusat ISEI yang menghadap Presiden Jokowi dipimpin oleh Ketua Harian Muliaman D Hadad. Kedatangan ISEI hari ini adalah menyampaikan rekomendasi sidang Pleno pada September tahun 2014. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya