Berita

bambang soesatyo/net

Politik

KONFLIK GOLKAR

ARB Diminta Hentikan Perundingan dengan Kubu Agung Laksono

SELASA, 06 JANUARI 2015 | 08:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Bendahara Umum DPP Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo, berharap, ketua umumnya Aburizal Bakrie (ARB) segera membatalkan dan menghentikan kelanjutan perundingan dengan kubu Agung Laksono, dengan alasan tidak ada gunanya lagi perundingan tersebut.

Meskipun UU Parpol menyatakan perkara gugatan dualisme kepengurusan DPP Partai Golkar yang mulai digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini harus diputus dalam 60 hari, dan kubu Agung Laksono menginginkan perundingan islah jalan terus pada 8 Januari mendatang, namun sebaiknya ARB menghentikan perundingan.

Ada lima alasan Bambang meminta perundingan dihentikan. Pertama, tidak etis meminta islah melalui perundingan, tapi tidak mencabut gugatan di pengadilan sesuai kesepakatan perundingan sebelumnya.


Kedua, pengadilan adalah forum yang tepat untuk membuktikan kubu mana yang menyelenggarakan munas sesuai ketentuan UU dan AD/ART Partai Golkar. Ketiga, adanya permintaan macam-macam yang tidak mungkin dapat dipenuh oleh DPP Partai Golkar hasil Munas
Bali.

Keempat, ada kesan kubu Ancol melakukan taktik mengulur-ulur waktu sambil berharap dukungan politik dan dukungan kekuasaan dari pemerintah. Kelima, kami tidak melihat keseriusan kubu Ancol untuk betul-betul ingin mencapai islah demi kepentingan masa depan partai.

"Jadi sekali lagi, ARB agar segera menarik tim jururunding yang ada dan menghentikan perundingan islah yang 'basa-basi' itu," ujar Bambang, Selasa (5/1).

Lebih baik, lanjut anggota Komisi III DPR ini, penyelesaian kekisruhan tersebut melalui pengadilan, agar ada kepastian hukum bagi masa depan Golkar. "Islah dapat dilakukan setelah pengadilan memutuskan siapa pemenangnya. Mumpung pemilu masih 5 tahun lagi," sebutnya.

Bambang menambahkan, soal Pilkada tidak ada pengaruhnya bagi Golkar. Di KPU atau KPUD, tanda tangan yang masih diakui secara legal formal konstitusi dan masih tercatat di sana adalah ketua umum dan sekjen hasil Munas Golkar VIII Riau 2009, yaitu Aburizal Bakrie dan Idrus Marham. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya