Berita

foto:net

KMJ Desak ANTV Hentikan Tayangan King Suleiman

SELASA, 06 JANUARI 2015 | 07:14 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Korps Muballigh Jakarta (KMJ) mendesak stasiun televisi swasta ANTV segera menghentikan penayangan film King Suleiman (Abad Kejayaan).

Ketua Umum KMJ KH Muhammad Shobari mengatakan, tayangan tersebut telah mendistorsi sejarah Islam, merendahkan wanita Islam dan melecehkan para Khalifah. Jika ANTV tidak segera menghentikan penayangannya, KMJ akan membawa masalah ini ke ranah hukum.

"Banyak substansi film King Suleiman yang telah mendistorsi sejarah Islam dan melecehkan para Khalifah. Sultan digambarkan sebagai sosok yang cabul, angkuh dan jauh dari nilai-nilai Islami. Ini menyakiti ummat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia," ujar Shobari di Jakarta, Selasa (6/1).


Sejarah mencatat Sultan Suleiman adalah Sultan Turki Utsmaniyah ke-10 yang berkuasa dari tahun 1520-1566. Dia juga disebut sebagai Sultan Sulaiman al Qanuni (Pemberi Hukum). Sultan menjadi peletak dasar-dasar hukum Islam menjadi undang-undang kenegaraan yang kemudian diterapkan selama lebih dari 300 tahun. Bagi bangsa-bangsa Barat, dia dikenal sebagai Suleyman the Magnificent (Suleiman yang Luar Biasa) sekaligus sebagai tokoh penting Eropa pada abad ke-16.

Kisah Sultan Suleiman dipenuhi dengan kehebatan dan perjuangan. Dengan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa, kekuasan sang Sultan sangat luas. Meliputi Eropa, India, negara-negara di kawasan Samudra Hindia, Mediterania, dan Afrika Utara.

"Tapi di film King Suleiman justru banyak menampilkan sisi-sisi gelap dan kebobrokan kekhilafahan Islam sekaligus menjelek-jelekkan nama besar Sultan Suleiman. Kami khawatir penayangan film tersebut akan membuat penonton, khususnya ummat Islam, memiliki persepsi keliru tentang Islam dan para Kekhalifahan Islam," sebut Shobari.

Sehubungan dengan hal itu, KMJ meminta ANTV segera menghentikan penayangan film King Suleiman. KMJ juga mendesak ANTV segera menyatakan penyesalan dan permohonan maaf secara terbuka kepada ummat Islam khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya.

"Jika dalam tempo 7x24 jam sejak pernyataan ini ANTV tidak menghentikan penayangan film King Suleiman, maka KMJ akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Kami juga mengimbau ummat Islam khususnya dan rakyat Indonesia umumnya untuk tidak terjebak dalam segala upaya yang merendahkan, menistakan dan mendistorsi nilai-nilai ajaran dan sejarah Islam," tukas Shobari.

Sekretaris KMJ Miftah Mahfud menambahkan, KMJ juga mendesak agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera memberi tindakan tegas dan keras kepada ANTV, bila stasiun televisi swasta itu tidak secepatnya menghentikan penayangan film King Suleiman.

"Dalam kaitan ini, KMJ mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk sama-sama berperan lebih aktif menjalankan fungsinya sebagai benteng ummat. Termasuk dalam hal ini adalah menjaga akidah dan nilai-nilai Islam dari berbagai upaya merendahkan, menistakan dan mendistorsi nilai-nilai ajaran dan sejarah Islam," ungkap Miftah. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya