Syukur, Golkar Berhasil Keluar dari Pusaran Badai

. Partai Golongan Karya (Golkar) pada tahun 2014 memperingati hari lahirnya yang ke-50 tahun. Namun, di ultah setengah abad ini Golkar justru harus melewati ujian terberat dalam sejarahnya. Perbedaam gagasan di internal partai menciptakan perselisihan yang akhirnya terdapat dua kepengurusan DPP, kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan kubu Agung Laksono.

Sekjen Golkar kubu Agung, Zainudin Amali mengatakan fase ini merupakan tahap penting sekaligus krusial bagi keberlanjutan partai berlambang beringin.

"Syukur, perselisihan tak sampai berujung pada perpecahan. Tahapan perundingan masih akan dilanjutkan lagi pada 8 Januari mendatang, kesepakatan menempuh jalur berunding daripada meja hijau membuat kedua kubu memegang komitmen untuk menjaga keutuhan partai," kata dia lewat akun facebook-nya Zainudin Amali, Senin (29/12).

Momentum ini, sebut Zainudin, menjadikan ulang tahun emas partai terasa lebih berarti karena Golkar berhasil keluar dari pusaran badai. "Seperti kita tahu bersama, setiap ujian yang dihadapi oleh manusia bakal meningkatkan kedewasaan, juga melahirkan semangat baru. Begitu pun dengan Partai Golkar. Kematangan organisasional partai diuji dengan perselisihan ini," ujar dia.

Sambung Zainudin, momentum ini pula membuat segenap kader melihat ke belakang dan kemudian bersiap menghadapi hari depan dengan lebih mantap.

"Kita memang tak berandai-andai untuk mengulang kejayaan partai di masa lampau. Sebab, sekarang ini telah banyak perubahan dalam perpolitikan tanah air. Yang diperlukan ialah merespon situasi sekarang untuk mencapai taraf keberhasilan di masa lampau," ungkapnya.

"Tentu upaya itu memerlukan strategi baru dan usaha ekstra keras untuk mencapainya. Namun kebersamaan yang tetap terjaga merupakan kekuatan tersendiri. Salam Persatuan," demikian Zainudin. [rus]