Berita

banjir aceh/net

Nusantara

Ribuan Warga Masih Mengungsi di Aceh dan Bandung

SELASA, 23 DESEMBER 2014 | 18:22 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Hingga kini banjir masih merendam beberapa wilayah di dua kabupaten, Aceh Tamiang Provinsi Aceh dan Bandung Provinsi Jawa Barat.

"Ribuan masyarakat masih mengungsi," kata Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Selasa (23/12).

Banjir di Aceh Tamiang terjadi sejak Jumat (19/12) menggenangi 8 kecamatan yaitu Tamiang Hulu, Tenggulun, Karang Baru, Mayakpait, Kejuruan Muda, Bendahara, Rantau, dan Serui. Banjir menyebabkan 2.370 rumah terendam dan sekitar 7.000 kepala keluarga terdampak banjir sehingga mengungsi ke balai-balai pengajian dan tenda pengungsi. "Tinggi banjir 40 hingga 150 centi meter," terang Sutopo.
 

 
BPBD Aceh Tamiang sudah melakukan evakuasi, pendataan, dan mendirikan 11 tenda pengungsian. BPBD bersama Dinas Sosial mendirikan dapur umum. Dinas Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan. "Tidak ada korban. Kebutuhan mendesak adalah bantuan permakanan, selimut, dan pakaian," sebutnya.
 
Sedangkan banjir di Bandung akibat luapan Sungai Citarum terjadi sejak Kamis (18/12) hingga saat ini sudah mulai surut dibandingkan sebelumnya. Namun beberapa wilayah masih terendam banjir. Sekitar 5 ribu rumah terendam banjir setinggi 100-200 cm. Sebanyak 1.932 kepala keluarga atau 6.642 jiwa masing mengungsi. Dengan rincian, Kecamatan Baleendah (523 KK/2.033 jiwa), Dayeuhkolot (660 KK/2.002 jiwa), Bojongsoang (367 KK/1.287 jiwa), Kutawaringin (29 KK/108 jiwa), Ketapang (194 KK/555 jiwa), dan Cicalengka (159 KK/657 jiwa).
 
Sambung Sutopo, BPBD Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, Basarnas, SKPD, NGO dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Bantuan logistik telah disalurkan kepada pengungsi. Kebutuhan mendesak adalah permakanan, selimut, pakaian, obat-obatan, susu anak, dan lainnya.

"Masyarakat di daerah tersebut sudah terbiasa dengan banjir akibat luapan Sungai Citarum. Hampir setiap tahun masyarakat terendam banjir," tandasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya