Berita

marwan jafar

Menteri Marwan Canangkan Papua sebagai Lumbung Pangan

JUMAT, 19 DESEMBER 2014 | 14:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Potensi alam Papua sangat bagus untuk komoditas seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, sagu, ubi, sayur dan buah-buahan. Sehingga sangat layak dijadikan industri komoditas.

Karena itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tengah mencanangkan program 'Papua sebagai lumbung pangan Nasional' melalui  pengembangan industri berbasis komoditas di wilayah tersebut.

Demikian disampaikan Menteri Desa, Marwan Jafar, dalam seminar "Persiapan Desa Menghadapai Implementasi UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa" dan Launching Papua Circle Institute, di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta, Jumat (19/12).

Menurut Marwan, program tersebut dilakukan untuk meningkatkan pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) atau nilai pasar di wilayah Papua. Sebab, meskipun laju pertumbuhan ekonomi Papua selama ini meningkat hingga 9,6 persen, diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

"Namun, peranan wilayah Papua dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) atau nilai pasar barang dan jasa secara nasional mengalami penurunan dari  2,0 persen pada 2009, saat ini menjadi 1,6 persen," terangnya.

Selain akan dijadikan lumbung pangan, pihaknya juga akan mendorong agar dilakukan pengembangan peternakan dan tanaman non-pangan, seperti tebu, karet, dan kelapa sawit.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan pariwisata bahari.

"Di Papua banyak tempat wisata indah yang sangat dijamin originalitas alamnya, seperti Teluk Cendrawasih, Raja Ampat, (Danau) Sentai, (Danau) Paniai, dan beberapa lainnya. Itu kan kekayaan alam yang harus terus dijaga dan dirawat untuk mendorong lebih banyak banyak lagi wisatawan," katanya.

Selain itu, Papua juga teramasuk wilayah yang akan dijadikan lumbung energi di Kawasan Timur Indonesia. "Ya melalui pengembangan minyak, gas bumi, dan tembaga yang merupakan potensi alam di Papua," terangnya.

Melalui program ini diharapkan pada 2019 nanti Papua mengalami pertumbuhan ekonomi. "Target kita rata-rata di dua provinsi wilayah Papua bisa mencapai 15,8 hingga 18,6 persen," imbuhnya.

Marwan juga menegaskan, program yang menjadi bagian dari proses pembangunan Papua itu diharapkan lebih melibatkan masyarakat secara inklusif, sehingga hasil pembangunan tersebut dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat.

"Kita ingin semua lapisan masyarakat disana terlibat, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh semua warga Papua," ujar Marwan.

Dengan begitu, lanjut Marwan, ketimpangan pendapatan antar golongan atau Gini Ratio masyarakat Papua yang belakangan mengalami kenaikan dapat ditekan.

"Gini Ratio di wilayah Papua cenderung meningkat dari tahun ke tahun, hingga 2013 lalu kesenjangan antar golongam di Provinsi Papua Barat sebesar 0,431 sedangkan di Provinsi Papua 0,442. Ini tentu lebih tinggi dari Gini Ratio Nasional 0,413," tandasnya. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

UPDATE

Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:04

Bima Arya, Pelapor Habib Rizieq Duduki Kursi Wamendagri

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:00

PLN Icon Plus Kawal Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:33

Warganet Lebih Setuju Taufik Hidayat Menpora

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:30

5 Purnawirawan Jenderal Polisi Gabung Kabinet Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:00

1,5 Juta Penumpang Naik KRL saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:36

Mensesneg Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:29

Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:02

Siswa Diajak Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:28

Gembira Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo, Anies Bukan Politisi Baperan

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:09

Selengkapnya