Berita

kh Maimoen Zubair

Demi Kekuasaan, Romy Dituding Tak lagi Hargai KH Maimoen Zubair

SENIN, 15 DESEMBER 2014 | 20:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tidak ada satu alasan pun yang bisa membenarkan bahwa Muktamar PPP versi Surabaya legal. Karena dasar atau alasan digelar Muktamar kubu Romahurmuziy itu ilegal baik secara AD/ART maupun undang-undang Parpol atau bahasa fiqh-nya "haram".

"Maka semua proses dan hasil Muktamarnya ilegal alias 'haram'," tegas Ketua DPP PPP kubu Djan Faridz, Akhmad Gojali Harahap, dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik (Senin, 15/12).

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy mengungkapkan, pihak mereka yang sah dan legal. "Kalau mau islah, yang sedikit gabung ke kami, yang tidak legal gabung ke yang legal," ungkap Romy, panggilannya.

Menurut Akhmad Gojali, pernyataan tersebut menunjuk Romy tidak paham aturan. Romy hanya mengedepankan ego, keangkuhan dan semata-mata nafsu mengejar kekuasaan. "Semua aturan dia labrak. Penghargaan terhadap ulama sepuh PPP tidak ada," sergahnya.

Buktinya, sambung Akhmad Gojali, KH Maimoen Zubair mengakui Muktamar Jakarta dan bersedia sebagai Ketua Majelis Syari'ah serta hadir memberi tausyiah, tapi Romy tetap menganggap Mukernas I PPP ilegal.

"Kepada Romy dan antek-anteknya, segeralah bertaubat. Jangan lagi membuang-buang energi untuk melakukan pekerjaan yang merusak PPP, termasuk mengomentari semua proses dan hasil Muktamar VIII Jakarta. Karena Muktamar yang kami lakukan sangat-sangat konstitusional," demikian Akhmad Gojali Harahap. [zul]

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

UPDATE

Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:04

Bima Arya, Pelapor Habib Rizieq Duduki Kursi Wamendagri

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:00

PLN Icon Plus Kawal Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:33

Warganet Lebih Setuju Taufik Hidayat Menpora

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:30

5 Purnawirawan Jenderal Polisi Gabung Kabinet Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:00

1,5 Juta Penumpang Naik KRL saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:36

Mensesneg Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:29

Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:02

Siswa Diajak Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:28

Gembira Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo, Anies Bukan Politisi Baperan

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:09

Selengkapnya