Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak gentar dengan tudingan miring kepada Koalisi Merah Putih (KMP).
“KMP sudah menjelma menjadi benteng terakhir kedaulatan bangsa dan negara,†kata PraboÂwo Subianto usai syukuran KMP, di Masjid Al Bakrie, Jakarta, Jumat (10/10).
Bekas calon presiden itu meÂngetahui setiap hari selalu ada upaya menyudutkan KMP deÂngan melontarkan berbagai tuÂdiÂngan. Antara lain tidak demoÂkraÂtis, anti asing, dan semacamnya.
Berikut kutipan selengkapnya:Apa tujuan KMP?Kita sekarang menjadi pembeÂla ideologi negara. Ada yang biÂcaÂra apa, kita tetap di jalan lurus. Jalan yang diridhoi Allah SWT.
Tanggapan Anda mengenai KMP yang tetap bertahan?Saya bangga KMP tetap berÂtahan. Karena kami tidak meÂngagungkan budaya bohong, beli suara, sogok-menyogok, intimiÂdasi, dan angkuh.
Bagimana dengan tuduhan KMP tidak demokratis?Ya, tiap hari itu selalu ada usaha untuk menjelek-jelekan KMP. Tiap hari kami dituduh tidak demokratis, anti asing, dituduh mundur dari demokrasi. Padahal yang memperjuangkan demokrasi itu sendiri adalah orang-orang KMP. Budaya di InÂdonesia yang menonjol sekarang adalah budaÂya bohong, budaya sogok meÂnyogok, budaya ancam menganÂcam, budaya intimidasi, budaya sombong, budaya angÂkuh. KMP tidak seperti itu. BiarÂlah mereka bicara apa. Kita beraÂda di jalan benar yang diridhoi Allah SWT.
Apa yang menyebabkan KMP tetap solid?Karena kita ini koalisi yang berdasarkan kesadaran atas ideoÂlogi, nggak ada unsur paksaan. Kita tidak janji-janji, kita tidak bayar duit, tidak kasih iming-iming jabatan. Alhamdulillah kita tetap bersama.
Kenapa Gerindra tidak menginginkan kursi di pimÂpinan MPR?Gerindra nggak dapat kursi di MPR karena kita tidak bicara kursi. Tapi kita bicara kepenÂtingan bangsa dan rakyat.
Apa tujuan Gerindra di parlemen?Sekarang ini, Indonesia kekaÂyaÂanÂnya diambil keluar, dicuri, keÂkayaannya tidak dinikmati rakyat, karena aset-aset bangsa diÂcuri oleh orang-orang yang tidak bertangÂgung jawab melalui undang-undang.
Ke depan KMP akan mengeÂvalÂuasi undang-undang?Ya benar, Insya Allah kita akan evaluasi. Sebab, banyak undang-undang yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
O ya, saat pelantikan JokoÂwi-JK nanti, apa Anda datang?Lho, saya kan bukan pejabat. Lihat saja nanti ya.
Apa kader Gerindra akan diinstruksikan untuk datang dalam pelantikan Jokowi-JK?Ah, itu kan masih lama. PeÂlantikannya 20 Oktober. Kita lihat nanti saja. ***