Berita

SBY-Megawati

Anas Urbaningrum: Hanya Mengobati Luka Mega yang Tak Bisa Dilakukan SBY

JUMAT, 03 OKTOBER 2014 | 05:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Citra Presiden yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono rontok begitu anggota Fraksi Demokrat walk out dalam Rapat Paripurna DPR terkait pengesahan RUU Pilkada.

SBY dan Demokrat dituding telah memuluskan langkah fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih untuk mengesahkan RUU tersebut, yang salah satunya terkait pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

Tapi, bukan SBY namanya kalau tidak menyiapkan strategi cadangan. SBY pun menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang untuk memulihkan citranya.

Namun, menurut mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, hanya mengobati "luka hati" Megawati dan PDI Perjuangan yang sulit dilakukan SBY. Malah sebaliknya, boleh jadi 'luka-luka' itu makin menganga dan mewarnai dinamika politik ke depan.

"Hal yg seolah kecil & simpel spt ini bisa menjd faktor penting dlm relasi Pemerintah dan DPR 5 tahun ke depan. Menarik bukan? " tulis Anas Urbaningrum di akun Twitternya, @anasurbaningrum dengan tagar 'fulitik'  (Kamis malam, 2/10).
 
"Itulah maqam demokrasi kita. Politik kita masih sulit dibedakan dgn #fulitik," demikian Anas, yang saat ini mendekam di rumah tahanan KPK terkait kasus Hambalang. (Baca: Batal, SBY dan Mega Ngaku Sama-sama Ingin Bertemu)

 Dalam cuitan itu disebutkan, kultwit tersebut diketik Tim Admin dari tulisan tangan Anas yang diserahkan tadi pagi saat kunjungan. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya