Berita

Hukum

Penyuap Gubernur Riau Dilarang Bepergian ke Luar Negeri

KAMIS, 02 OKTOBER 2014 | 20:26 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap sejumlah pihak.

Pencegahan dilakukan bertalian dengan penyidikan kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kementerian Kehutanan (Kemenhut) yang menjerat Gubernur Riau, Annas Maamun sebagai tersangka.

Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan, pihak yang dilarang bepergian ke luar negeri itu adalah Edison Marudut dan Gulat Manurung. Adapun  pencegahan berlaku sejak 26 September 2014 lalu.


"Telah dikenakan cegah untuk bepergian ke luar negeri atas nama Edison Marudut menyangkut tindak pidana korupsi yang melibatkan Gubernur Riau AM (Annas Maamun) dan GM (Gulat Manurung)," kata Johan Budi di kantor KPK Jakarta, Kamis (2/10).

Pencegahan, masih kata Johan, dilakukan agar sewaktu-waktu keterangan dibutuhkan, yang bersangkutan tidak sedang berada di luar negeri. Adapun pencegahan dilakukan untuk enam bulan ke depan.

Sebelumnya, KPK sudah menetapkan Annas Maamun selaku Gubernur Riau sebagai tersangka kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kemenhut. Kasus itu menyangkut pengurusan rekomendasi alih fungsi Hutan Tanaman Industri (HTI) menjadi Lahan Area Peruntukkan Lainnya (APL) serta proyek - proyek lainnya di Provinsi Riau. Status itu ditetapkan setelah KPK melakukan pemeriksaan
intensif 1 X 24 jam kepada Annas usai ditangkap tangan, Kamis (25/9) sore.

Selain Annas, KPK juga menetapkan status tersangka kepada Ketua Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKSindo) Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung. Dia diduga merupakan pihak pemberi suap kepada Annas.

Dari temuan alat bukti yang diperoleh KPK, total suap yang diterima Annas Maamun dari Gulat sebesar Rp2 miliar. Uang itu terdiri dari mata uang Rupiah sebanyak Rp 500 juta dan 156 ribu Dollar Singapura.

Diketahui, selain Annas dan Gulat, KPK juga mengamankan tujuh orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (25/9) sore. Dari tujuh orang tersebut diketahui diantaranya istri dan anak Annas Maamun yaitu, Latifah Hanum serta Erianda. Erianda terungkap menjabat Wakil Bupati Rokan Hilir, Riau.

Annas, Gulat dan tujuh orang lainnya itu diamankan dari kediaman Annas Maamun di Jakarta yaitu di Komplek Perumahan Citra Grand Blok RC3, Cibubur. Namun menurut Ketua KPK, Abraham Samad, ketujuh orang tersebut dilepaskan oleh KPK lantaran dari hasil pemeriksaan dianggap tidak terkait dengan kasus yang menjerat Annas dan Gulat. KPK sendiri menjebloskan Annas Maamun ke Rumah Tahanan (Rutan) POMDAM Jaya Guntur. Sedangkan Gulat Manurung ditahan di Rutan KPK.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya