Berita

Martin Hutabarat: Kalau Pelaksanaan Pilkada lewat DPRD Tak Sesuai Harapan, UU-nya Direvisi lagi

RABU, 01 OKTOBER 2014 | 04:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung selama ini telah menimbulkan banyak ekses negatif kepada masyarakat. Mulai dari menjamurnya politik hingga politik uang.

"Makanya kita ingin memperbaiki bagaimana sistem yang paling baik untuk rakyat. Sebab pemilihan langsung atau tidak sama-sama demokratis. Itu hanya cara, bukan tujuan," tegas  politikus senior Partai Gerindra Martin Hutabarat dalam talkshow di El Shinta Selasa malam (30/9).
 

Apalagi, dia menambahkan, partisipasi masyarakat dalam pilkada langsung umumnya tidak sampai 50 persen. Meski sudah beragam cara dilakukan oleh para kandidat untuk mengajak warga ke tempat pemungutan suara.

"Ini gejala umum. Jadi siapa sebenarnya yang mau memilih langsung? Jangan terlalu gampang mengatasnamakan rakyat," tandasnya.

Meski begitu, Martin menambahkan, pelaksanaan Pilkada lewat DPRD ini juga akan dievaluasi. Kalau memang tidak sesuai harapan, UU Pilkada bisa direvisi.

"Kita akan revisi. Saya janji. Kalau dalam setahun ternyata pelaksanaan Pilkada lewat DPRD jauh dari keinginan, kita akan merevisi. Karena tugas anggota DPR mengevaluasi, membuat dan merivisi UU," tekannya.

Karena itu dia berharap Presiden SBY menerima UU Pilkada tersebut. Bahkan akan lebih bagus lagi kalau SBY mengundang pimpinan partai lain untuk mendekrasikan tekad akan terjadi politik uang dalam pemilihan kepala daerdah lewat DPRD," tegasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya