Berita

martin hutabarat

Gerindra: Presiden SBY, Kembalilah Menjadi Seorang Negarawan

RABU, 01 OKTOBER 2014 | 03:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden SBY disarankan untuk menjadi seorang negawaran dengan menghormati sistem yang telah disepakati bersama. Presiden diharapkan menandatangani UU Pilkada yang telah disahkan DPR.

"Pak SBY kembalilah menjadi seorang negarawan. Kita mengenal beliau ini orang baik. Jangan sampai di akhir masa jabatannya lebih banyak bertindak sebagai politikus," ujar politikus senior Partai Gerindra Martin Hutabarat dalam talkshow di El Shinta Selasa malam (30/9).

Martin mengungkapkan itu menanggapi penolakan SBY soal UU Pilkada yang telah disahkan DPR Jumat dini hari lalu. SBY sendiri berencana mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) agar kepala daerah tetap digelar cara langsung.

Menurut Martin, sebaiknya SBY menerima UU tersebut. Namun, kalau ada masyarakat yang ingin mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi karena merasa hak-hak konstitusional dirugikan, dipersilakan. Karena itu memang hak warga negara.

"Kalau Pak SBY dan Demokrat (mengajukan ke MK) tidak tepat. Karena mereka ikut membahasnya. Yang tepat rakyat. Satu orang pun yang merasa terganggung hak konstitsional dari ujung Papua sana (kalau mengajukan uji materi) harus diladeni. Tidak harus organisasi organisasi besar," jelas Martin.

Pihak Gerindra sendiri menghormati kalau ada rakyat yang menggugat UU Pilkada tersebut ke MK. Karena itu memang upaya terakhir yang bisa dilakukan.

"Kalau MK memutuskan harus direvisi atau dibatalkan, kita hormati. Karena itu memang sistem. Ini belum diupayakan sudah mau buat Perpu. Jadi semakin aneh lagi. SBY harus jadi contoh menghormati sistem," tegasnya.

Apalagi dikhawatirkan, keberadaan Perpu itu akan memantik perseteruan antara DPR dan Presiden. "Nanti akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan antara DPR dengan Bapak SBY. Padahal beliau sebentar lagi sudah tidak menjadi presiden lagi. Makanya kembalilah sebagai negawaran yang arif," demikian Martin. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya