CUKUP terkejut dan terkesima dengan 'Live Conference' yang dilakukan KMP (Koalisi Merah-Putih) paska pemutusan MK. Terlebih pernyataan sikap itu dibacakan oleh Tantowi Yahya, orang yang pernah dinobatkan sebagai Duta Baca Indonesia tahun 2009.
Penyampaiannya tenang, elegan dan jelas menekankan pada substansi pesan itu sendiri. Saya lebih suka pada orang yang penyampaiannya tenang seperti pak Tantowi ini, atau Julian Aldrin Pasha, atau pula Martin Natalegawa.
Kembali ke isi pernyataan KMP. Bagi saya sikap dari KMP ini cukup keras khususnya pada presiden terpilih, berikut tim suksesnya. Mengapa? Karena memutuskan berada di luar pemerintahan dengan jumlah koalisi besar, perlu sebuah kesamaan visi yang murni. Kubu PDIP yang 10 tahun menjadi oposisi kini ditantang untuk memimpin Bangsa Indonesia beserta 250 juta rakyatnya. Mungkin kira-kira itu pesannya.
Hemat saya, posisi sebagai oposisi ini adalah posisi terbaik bagi yang berpihak kepada Indonesia, dengan catatan niatnya bukan mau '
ngerecoki'.
Mengapa terbaik? Coba pikirkan, sebagai oposisi dengan koalisi besar.. maka KMP punya
bargaining yang kuat terhadap kebijakan-kebijakan eksekutif yang tidak sejalan dengan kepentingan rakyat. Catat! "Kebijakan yang tidak sejalan dengan kepentingan rakyat".
Namun jika sebaliknya, apabila kebijakan yang muncul adalah Pro-Rakyat, maka KMP sebagai oposisi bisa tenang.. karena rakyat jadi yang utama dan Indonesia terselamatkan.
KMP ini mungkin akan jadi 'Pengawal Kebijakan' yang efektif, lihat saja.. para punggawa demokrasi berada di belakangnya, partai-partai pelopor ada disana, kebanyakan telah berpengalaman memegang eksekutif jadi tahu mana yang terbaik untuk rakyat (dengan catatan bagi politisi berintegritas), atau minimal berpengalaman.
Menurut saya ini adalah wujud dari 'Kerjasama Nasional' demi memajukan Indonesia, yaitu sebagai pengawas.
Analogikanlah pembangunan negara ini seperti
project pembangunan gedung. Maka disana ada
owner, kontraktor dan juga konsultan pengawas. Maka ibaratkanlah rakyat adalah '
owner-nya', Presiden terpilih dan tim adalah 'kontraktor-nya' dan KMP sebagai 'konsultan pengawas-nya. Enak
kan?
Riant Raafi
Pebisnis, blogger, social-media activist