Berita

Publika

Menempatkan Prabowo dan Jokowi dengan Kebesaran Hati

SENIN, 30 JUNI 2014 | 13:28 WIB

PRABOWO dan Jokowi, dua nama yang sangat-sangat familiar di telinga kita akhir-akhir ini. Tiap hari bahkan tiap detik, selalu terdengar dua nama itu dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Prabowo dan Jokowi adalah dua nama Calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden 2014 ini.

Buat saya, mereka adalah dua putra terbaik Bangsa Indonesia saat ini. Masalah pilihan adalah hak pribadi masing-masing, saya hanya ingin mencoba mengutarakan pandangan saya tentang keduanya.

Joko Widodo adalah mantan walikota Solo, saat ini menjabat sebagai gubernur DKI. Pada saat di Solo, Jokowi merupakan kepala daerah yang prestasinya lumayan bagus. Kekuatan Jokowi adalah gayanya dalam memimpin dan menyelesaikan masalah. Blusukannya menjadi trend. Selain itu, cara Jokowi membuat birokrasi menjadi lebih mudah juga bagus. Jokowi juga gemar berinovasi, semisal Kartu Solo Pintar, Kartu Jakarta Pintar, serta berbagai inovasi lainnya. Maka, wajar jika banyak yang mengharapkan Jokowi menjadi presiden, hanya karena dia apa adanya, berbeda, dan bisa dijadikan harapan baru.


Namun, majunya Jokowi dalam Pemilihan Presiden kali ini juga menimbulkan berbagai kontroversi. Yang paling esensial menurut saya adalah Jokowi yang belum menyelesaikan masa jabatannya di DKI. Seharusnya dia menjabat gubernur DKI dari 2012-2017. dan pada akhirnya, banyak pihak yang melancarkan protes dengan tudingan Jokowi tidak amanah. Lantas, bagaimana dengan Prabowo?

Prabowo Subianto merupakan mantan komandan Kopassus 1995-1996 dan Pangkostrad 1996-1998. Sebagai prajurit TNI, prestasi Prabowo bisa dibilang cemerlang. Prabowo merupakan komandan termuda dari pasukan yang berada dalam Operasi Tim Nanggala di Timor Timur 1976. Prabowo juga merupakan salah satu dari dua murid terbaik Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat. Selain di bidang militer, Prabowo merupakan pendiri Partai Gerindra dan sekarang beliau menjabat Ketua Dewan Pembina Gerindra. Beliau juga merupakan Ketua Umum HKTI dan Pembina IPSI. Serta masih banyak lagi lainnya.

Prabowo sendiri tidaklah mudah perjuangannya untuk maju sebagai capres. Hal yang selalu menjadi pengganjalnya ialah isu keterlibatan dia dalam Peristiwa 1998. Tapi, apakah “dosa” 1998 itu harus ditanggung Prabowo secara personal sebagai warga negara, ataukah dia saat itu hanya menjalankan tugas untuk mengamankan kondisi negara? Kembali lagi, semua orang punya pandangan masing-masing.

Dari sedikit pemaparan di atas, saya rasa keduanya memang sangat layak untuk dijadikan Pemimpin Baru Indonesia. Lantas bagaimana? Tidak mungkin kita mempunyai dua pemimpin kan? Tapi tidak mungkin pula kita menjegal salah satu dari keduanya, karena mereka adalah Harapan untuk Indonesia yang lebih baik kedepan. Namun, dalam konteks persaingan, memang wajar jika ada salah satu yang kalah dan yang satu lagi menang.

Secara pribadi dan dengan kebesaran hati semua pendukungnya, saya berharap agar Prabowo dan Jokowi bisa berkontribusi untuk Indonesia dalam Porsi yang layak. Prabowo bisa menjadi Presiden RI 2014-2019. Dan Jokowi melanjutkan Kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Karena mungkin hanya itulah solusi ideal untuk kedua putra bangsa tersebut. Jaya Indonesiaku!

 
M Baihaqi Nabilunnuha
Jl. Semanggi 2 no 87 b, Ciputat Timur,
Tangerang Selatan , Banten
081289794xxx
 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya