ilustrasi/net
ilustrasi/net
TIDAK dapat dipungkiri, persaingan Pilpres 2014 terasa sangat panas. Setiap hari berita tentang capres selalu hangat di telinga kita, baik yang bersifat positif, maupun yang bersifat negatif untuk menjatuhkan lawan saingnya. Bahkan ada juga berita yang bersifat "lebay", terlalu melebih-lebihkan berita yang biasa dengan tujuan untuk mengangkat popularitas capres yang diusungnya.
Berbagai cara ditempuh bahkan yang bersifat black campaign pun dilakukan, untuk menjatuhkan popularitas lawannya. Pertarungan antar pendukung capres didunia maya pun semakin meningkat dengan tujuan untuk menjerat para pemilih muda yang suka menggunakan media sosial sebagai ajang interaksi. Semakin majunya alat komunikasi yang ada juga membuat rakyat Indonesia semakin cerdas dalam memilih sosok pemimpin Indonesia nantinya.
Rakyat Indonesia sudah semakin cerdas dalam menilai mana pemimpin yang suka mencari sensasi dan mana pemimpin yang mendengarkan aspirasi rakyatnya. Indonesia sebagai negara yang ingin berkembang sudah seharusnya dan sepantasnya memiliki sosok pemimpin yang tegas, bijaksana dan juga sosok yang mempunyai pendirian yang kuat untuk warganya. Bukan sebaliknya, semua kebijakannya diatur oleh sebagian pihak yang mengusungnya menjadi pemimpin.
Pemimpin yang tidak memiliki ketegasan seperti itu sangat rentang dan juga sangat berbahaya jika dijadikan pemimpin bangsa.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
UPDATE
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42