Berita

Komjen Pol (Purn) Noegroho Djajoesman

Wawancara

WAWANCARA

Komjen Pol (Purn) Noegroho Djajoesman: Ketidaknetralan Perwira TNI/Polri Bisa Memicu Konflik Horizontal

KAMIS, 05 JUNI 2014 | 09:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Perebutan kursi RI-1 semakin sengit. Setiap hari, pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mendeklarasikan dukungan yang berasal dari berbagai elemen masyarakat.

Paling sengit saat ratusan jenderal purnawirawan TNI/Polri tumplek blek di dua kubu capres. Mereka didekati atau merapat sendiri dengan harapan mampu membantu mendulang suara rakyat. Bagaimana peta dan potensi riil jenderal old crack itu?

Komjen Pol (Purn) Noegroho Djajoesman menegaskan, kekuatan purnawirawan jenderal dalam hal jaringan serta pengalaman. Bekas Kapolda Metro Jaya ini juga bicara terkait pidato Presiden SBY yang meragukan netralitas TNI/Polri.


Sampai hari ini, kira-kira berapa jumlah dan peta kekuatan jenderal purnawirawan Polri yang meramaikan pilpres?
Saya merasa tidak semua para purnawirawan secara transparan akan mendukung capres tertentu. Namun pasti pada hari-H pencoblosan, mereka akan menggunakan haknya, sesuai dengan penilaian dan hati nurani masing-masing.

Lebih banyak yang mendukung Prabowo atau Jokowi?   
Saya tidak punya data lengkap. Tapi yang jelas, banyak purnawirawan TNI maupun Polri yang mendukung kedua capres tersebut.

Kalau Anda mendukung siapa?      
Yang jelas saya akan memilih dan menggunakan hak saya. Pilihan saya adalah seorang pemimpin yang dapat membawa bangsa ini keluar dari segala permasalahan baik itu ekonomi, sosial, politik dan keamanan. Pemimpin yang memiliki sifat tegas, berani, jujur serta berintegritas.

Apakah Anda atau para purnawirawan lain ikut melobi perwira aktif Polri untuk memihak capres tertentu?      
Buat apa saya melakukan itu. Manfaatnya tidak ada, malah akan merusak institusi itu sendiri.

Dalam pidatonya, SBY menyebut ada informasi valid jenderal aktif tidak netral. Apakah jenderal itu ada di Polri?
Tidak tahu. Tapi saya yakin, para petinggi Polri akan mematuhi perintah Kapolri untuk bersikap netral. Bila ada yang tidak netral, berarti itu namanya sudah insubkoordinasi dan harus ditindak tegas.

Mengapa di hadapan para jenderal TNI/Polri, SBY gusar?
Saya menafsirkan Presiden tidak gusar atau marah. Hanya mengingatkan demi kepentingan negara, bangsa dan institusi itu sendiri. Secara pribadi, saya sangat setuju dengan arahan Presiden tersebut.

Tidak menyebut nama jenderal tidak loyal, SBY malah mem buat suasana gusar dan timbul prasangka, ini bagaimana?

Sekali lagi saya tidak memiliki pemikiran yang negatif, justru sangat menghargai.

Di era Orde Baru, umumnya commanders call yang bersifat confidential, tidak pernah terbuka atau dipublikasikan. Ini berbeda dengan momen SBY saat berpidato. Ini kan menggambarkan bahwa Presiden selalu bersikap transparan dan bijaksana.

LSM dan pengamat menyebut akan berat buat tokoh sipil menghadapi para perwira TNI dan Polri yang terlibat dalam politik praktis, tanggapan Anda?     
Ya jelas lah ketidaknetralan (para perwira TNI/Polri-red)) ini menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat, bahkan bisa memicu konflik horizontal.

Makanya menurut saya, langkah yang ditempuh Kapolri dan Panglima TNI sudah tepat. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya