Berita

Ruhut Sitompul

Wawancara

WAWANCARA

Ruhut Sitompul: Semua Kader Demokrat Harus Ikuti Arahan Pak SBY

SENIN, 02 JUNI 2014 | 09:45 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemaran visi dan misi  Prabowo Subianto-Hatta Radjasa di depan pengurus Partai Demokrat belum tentu ajang deklarasi dukungan Demokrat kepada pasangan tersebut.

“Bukan menjadi ajang memberikan dukungan. Melainkan Pak SBY ingin mendengar paparan visi dan misi dari keduanya,” kata Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan, baik dia maupun partainya tidak pernah meminta salah satu pasangan untuk memaparkan visi misi di depan kader Partai Demokrat.


Menurut SBY, fakta yang benar adalah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menulis surat pada pimpinan Partai Demokrat (PD), agar diberi waktu untuk memaparkan visi dan misinya.

“Saya tidak pernah meminta, apalagi mengharuskan para capres paparkan visi dan misinya kepada saya,” kata SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono yang diunggahnya Kamis (29/5).

Ruhut Sitompul selanjutnya mengatakan, SBY akan mendengarkan visi misi dari pasangan Prabowo-Hatta Radjasa.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa itu saja agendanya?
Pasangan capres ini juga ingin mendengarkan amanat dari Pak SBY. Bagaimana cara memimpin negara yang baik dan benar. Karena selama 10 tahun menjadi presiden. Tentunya banyak pengalaman dan prestasi yang didapat oleh SBY.

Siapa yang meminta diadakan pertemuan tersebut?
Mereka yang meminta dan jemput bola ke kami. Karena memang sejak mereka secara resmi mendeklarasikan sebagai pasangan capres, keduanya cukup gencar melakukan komunikasi dengan Pak SBY. Mereka juga ingin meneruskan program-program pak SBY. Maka tidak ada salahnya kami buat pertemuan ini.

Apakah pertemuan tersebut dijadikan ajang dukungan Demokrat kepada Prabowo?
Kami di tingkatan kader belum mengetahui. Nanti Pak SBY sendiri yang akan menyampaikan apa langkah selanjutnya yang diambil Demokrat. Sebelum ada pernyataan dari Pak SBY, berarti Demokrat masih netral, dan masih tetap membuka pintu kepada semua pihak.

Apa Demokrat coba merangkul PDIP?
Saya sudah pernah sampaikan hal ini kepada beberapa petinggi PDIP. Bahwa tidak ada salahnya jika Pak Jokowi sampaikan visi dan misi di depan SBY.

Sebagai pemimpin negara, tentunya SBY ingin mendengarkan visi dan misi dari pemimpin selanjutnya.

Bagaimana respons PDIP?

Mereka responsnya sangat baik sekali. Hanya saja, mungkin mereka sungkan dengan ibu Megawati. Saya pribadi ingin mengetuk hati Ibu Mega agar membuka komunikasi dengan Pak SBY.

Mungkin ada mukjizat dari Tuhan yang akan meluluhkan hati Ibu Mega. Tidak usah melihat ke masa lalu terus. Sudah saatnya bersama-sama dengan SBY dan tokoh lainnya untuk membangun bangsa.

Seandainya Demokrat dukung satu capres, bagaimana dengan kader yang pilihannya bersebrangan?
Itu tidak masalah kalau mereka sudah terlanjur menyatakan dukungan sebelum partai mendukung salah satu pihak. Kader tidak ada yang diberi sanksi, kita hormati hak mereka. Mereka tetap kader kami.

Secara pribadi mau mendukung salah capres. Tapi jika setelah 1 Juni 2013 atau setelah pertemuan tersebut menghasilkan sebuah keputusan dukungan. Semua kader Demokrat harus mengikuti arahan dari Pak SBY. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya