Berita

m. jasin

Kalau Samad Jadi Cawapres, M. Jasin Kuatir KPK akan Jadi Batu Loncatan

SABTU, 10 MEI 2014 | 20:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipilih dari orang-orang yang mempunyai integritas tinggi, bekerja secara profesional. Karena pimpinan KPK mengemban amanat rakyat dalam memberantas dan mencegah korupsi. Untuk meleksanakan amant itu, KPK bersama pimpinan dan seluruh jajarannya harus independen.

Demikian disampaikan mantan Pimpinan KPK M. Jasin kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Sabtu, 10/5) saat dimintai tanggapan atas menguatnya wacana Abraham Samad akan digandeng menjadi calon wakil presiden.

"KPK harus tidak terkontaminasi dengan politik, dan iming-iming jabatan politik apalagi disaat mereka masih sedang menjabat sebagai Pimpinan KPK," tegas Jasin.


"Kalau itu dilakukan, merupakan preseden buruk untuk jabatan Pimpinan KPK ke depan. Jabatan Pimpinan KPK hanya akan dipakai jembatan bagi orang-orang tertentu untuk menduduki jabatan politik dengan deal-deal politik yang merusak independensi KPK," sambungnya.

Untuk mencegah hal itu terjadi, dia mengusulkan, seharusnya ada UU yang mengatur bahwa pimpinan KPK tidak bisa meloncat ke jabatan politik atau pejabat pemerintah pada saat masa jabatannya belum berakhir.

"Pimpinan KPK dapat beralih ke jabatan lain setelah 2 tahun terhitung dari berakhir masa jabatannya, sebagaimana KPK Hongkong. Hal ini untuk mencegah adanya deal-deal politik," tegas Jasin, yang saat ini menjabat sebagai  Inspektur Jenderal di Kementerian Agama.

Nah, untuk kursi yang ia duduki saat ini, Jasin menjelaskan, berbeda dengan jabatan politik. Jasin menjadi Irjen Kemenag setelah mengikuti open recruitment terbuka jabatan kepala LAN dengan persyaratan administrasi yang memenuhi.

"Setelah lulus 3 orang dari 100 orang, dikirim Menpan ke Tim Penilai Akhir (TPA), saya ditempatkan ke Irjen sebagai pengawas internal. Karena saya juga dari PNS jadi tidak melalui deal-deal politik," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, nama Abraham Samad memang semakin nyaring disebut-sebut bakal digaet sebagai calon wakil presiden. Setelah sebelumnya sempat diwacanakan akan digandeng calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto, Joko Widodo juga tidak mau kalah. Bahkan, calon presiden PDI Perjuangan ini tadi malam menegaskan Abraham Samad satu di antara dua nama calon yang akan menjadi pendampingnya.

Samad memang tidak pernah menolak atau mengiyakan kalau seandainya dipinang menjadi cawapres.

"Jadi begini, bahwa perjuangan dalam memberantas korupsi itu di mana saja. Baik sebagai presiden, wakil presiden, maupun ketua KPK. Karena itu, visi dan misi saya adalah memberantas korupsi. Namun demikian, kalau memang ada wacana menjadikan saya sebagai cawapresnya, maka menurut saya itu adalah takdir dari Allah SWT," kata Samad dalam satu kesempatan.

Pada sisi lain, Samad juga pernah bertemu Jokowi di ruang tunggu VIP Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Sabtu pekan lalu. Meski dia mengaku tak sengaja bertemu Gubernur DKI Jakarta tersebut. "Saya dari UGM habis kuliah umum. Tidak sengaja bertemu. Tuhan yang mempertemukan saya dengan Pak Jokowi," kata Abraham. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya