Berita

abraham samad

Fokus Berantas Korupsi, Samad Diingatkan Tidak Tergoda Rayuan Politik

JUMAT, 09 MEI 2014 | 23:10 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Citra pemberantasan korupsi di Indonesia khususnya bagi institusi Komisi Pemberantasan Korupsi akan buruk kalau sampai Abraham Samad maju dalam Pemilihan Presiden 2014 ini.

Pasalnya, tuduhan bahwa lembaga anti rasuah itu kerap menjadi alat politik akan semakin menguat.

"Hipotesis politisasi korupsi di Indonesia seolah mendapat angin segar pembenaran dan terang. Ini adalah ancaman bagi gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia," tegas aktivis anti korupsi dari Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten, Dahnil Anzar, kepada Rakyat Merdeka Online malam ini (9/5).


Dahnil sendiri berharap Abraham Samad tetap berkonsentrasi dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPK.  

"Idealnya, Samad tuntaskan saja dulu masa jabatannya sebagai Ketua KPK, dan maksimalkan kerjanya menyelesaikan deretan kasus korupsi yang masih banyak," sambung dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten ini.

Bahkan, menurutnya, Samad harus memberikan jawaban tegas, tidak bersedia menjadi capres atau cawapres dari partai manapun. Karena kalau tidak, apalagi kalau Samad ikut cawe-cawe dalam wacana Pilpres dan politik praktis, hal itu akan mengganggu perspektif publik terhadap KPK.

"Kasihan pimpinan dan unsur KPK lain yang berusaha melepaskan diri dari image politisasi kasus korupsi, bisa dirusak dengan laku Samad yang agak politis," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto santer disebutkan bakal menggaet Abraham Samad menjadi calon wakil presiden. Yang terbaru, Joko Widodo juga menyampaikan hal senada. Bahkan calon presiden PDIP ini menyebut calon pendampingnya antara dua nama, Abraham Samad atau Jusuf Kalla.

Samad memang tidak pernah menolak atau mengiyakan kalau seandainya dipinang menjadi cawapres.

"Jadi begini, bahwa perjuangan dalam memberantas korupsi itu di mana saja. Baik sebagai presiden, wakil presiden, maupun ketua KPK. Karena itu, visi dan misi saya adalah memberantas korupsi. Namun demikian, kalau memang ada wacana menjadikan saya sebagai cawapresnya, maka menurut saya itu adalah takdir dari Allah SWT," kata Samad dalam satu kesempatan. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya