Berita

Bakrie Bantah Terlibat Kasus Suap Bupati Bogor

JUMAT, 09 MEI 2014 | 16:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Perusahaan milik keluarga Bakrie, PT Bakrieland Development Tbk sudah tidak memiliki keterkaitan dengan di PT Bumi Jonggol Asri (BJA) sejak 19 April 2013 lalu.  Karena sejak itu, PT Bakrieland Development Tbk sudah menjual saham kepemilikannya dan tidak lagi mengendalikan kepengurusan di PT BJA.

Chief Corporate Affairs Officer PT Bakrieland Development Tbk, Yudy Rizard Hakim menegaskan hal tersebut sehubungan pemberitaan media masa perihal kasus PT BJA.
PT BJA disebut-sebut terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati Bogor, Rahmat Yasin terkait izin alih fungsi lahan seluas 2.754 hektare.

Karena itu, Yuddy sangat menyayangkan serta menyesalkan bila ada pihak yang mengaitkan kasus hukum ini dengan PT Bakrieland. Karena pihaknya sama sekali tidak mengetahui apapun terkait hal itu.  "Jadi jangan kaitkan kasus itu dengan kami," imbuh Yuddy dalam siaran persnya (Jumat, 9/5).

Karena itu, Yuddy sangat menyayangkan serta menyesalkan bila ada pihak yang mengaitkan kasus hukum ini dengan PT Bakrieland. Karena pihaknya sama sekali tidak mengetahui apapun terkait hal itu.  "Jadi jangan kaitkan kasus itu dengan kami," imbuh Yuddy dalam siaran persnya (Jumat, 9/5).

Sementara itu, pengamat politik dari Konsepindo Reserach & Consulting, Budiman, menyatakan, dalam suasana menjelang pemilihan presiden seperti sekarang ini akan ada saja upaya-upaya untuk mengaitkan suatu peristiwa hukum dengan politik.

"Kasus dibawa-bawanya nama perusahaan Bakrie ini adalah bukti nyata bahwa dalam politik suatu peristiwa, yang bahkan tidak ada kaitannya, bisa dihubung-hubungkan," ujarnya.

Budiman menambahkan, sesungguhnya amat penting bagi media untuk menerapkan cover both side, artinya check and richeck menjadi niscaya.

"Mestinya dicek ke pihak terkait apakah betul misalnya PT. BJA itu masih ada keterkaitan dengan Bakrie atau tidak, itu penting. Sehingga berita tidak berkesan pesanan pihak tertentu untuk kepentingan kampanye negatif atau kampanye hitam," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya