Berita

Tifatul Sembiring

Wawancara

WAWANCARA

Tifatul Sembiring: Kami Sudah Membentuk Tim 5 Untuk Merespons Surat Prabowo

KAMIS, 01 MEI 2014 | 10:34 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Di antara tiga capres yang muncul saat ini, hanya Prabowo Subianto yang mengirimkan surat kepada pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sedangkan Aburizal Bakrie tidak mengirimkan surat, tapi ada pembicaraan lisan dengan elite PKS menghadapi Pilpres 9 Juli mendatang.  

Kalau Jokowi, selain tidak mengirimkan surat, tampaknya juga belum ada pembicaraan koalisi dengan elite PKS.

Menanggapi hal itu, anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring mengatakan, surat dari Prabowo sudah mereka respons dengan membentuk Tim 5.

“Kami merespons surat yang dikirimkan oleh Prabowo kepada kami. Surat tersebut juga sudah dibacakan oleh Majelis Syuro. Dan sudah dibentuk tim 5,’’ kata Tifatul Sembiring usai sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/4).

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa tugas Tim 5 itu?
Nantinya Tim 5 tersebut akan membahas pengembangannya seperti apa.
Sebab, kami tidak hanya berbicara  dengan salah satu pihak saja. Tapi PKS berbicara dengan seluruh komponen.

Apa ada surat dari capres lain?

Belum. Baru dari Pak Prabowo saja. Tapi kalau secara lisan Pak Aburizal Bakrie juga sudah mengajak berkoalisi.

Apa koalisi sudah mengarah ke Gerindra?
Belum. Dari hasil pembicaraan nanti akan dibawa ke Majelis Syuro. Setelah itu baru akan ada hasilnya.

Apakah PKS bingung menentukan pilihan?
Secara realitas politiknya ya. Paling banyak kan ada tiga capres yang dimunculkan ke publik, yakni Pak Prabowo, Jokowi dan Aburizal Bakrie.

Bukankah bisa dimunculkan satu capres lagi?
Kalau empat capres agak sulit.

SBY sedang menggodok poros lain, apa PKS akan bergabung?

Belum ada pembicaraan tersebut di internal PKS. Sebab, koalisinya juga belum resmi terbentuk. Semua ini kan berada di tataran menengah semua.

Akar rumput PKS setuju koalisi dengan Prabowo?
Kami sedang menampung aspirari itu juga. Bukan hanya dari akar rumput saja. Tapi juga dari elemen umat yang selama ini mendukung PKS.

Dari komunikasi tersebut, lebih condong kemana?
Dari komunikasi banyak juga yang mengusulkan Prabowo ya.  Ada juga menguatkan koalisi partai Islam. Jadi ini ide awal  mempersatukan partai Islam, untuk bargain power saja.  Kalau sudah bersatu kan partai Islam menjadi kuat.

Mau jadi capres atau cawapres belakangan saja. Tidak usah jadi apa-apa, yang penting partai Islam bisa bersatu.

Kader dan akar rumput PKS akan mendukung siapa?
Ini lagi kita himpun secara organisasi. Kalau secara pribadi kan tidak mewakili kehendak partai.

Kapan keputusan itu keluar?
Saya pikir sebelum 18 Mei 2014. Akan ada sidang Majelis Syuro sebelum itu.

PKS tidak masalah dengan sosok Prabowo yang selalu disinggung persoalan pelanggaran HAM di masa lalu?
Ya itu sedang didalami dan sementara ada jawaban dari Prabowo. Sebenarnya apa yang terjadi pada saat itu kan belum clear juga.

Apa PKS siap menjadi oposisi?
Saat ini belum ada pembicaraan hal tersebut. Kami sedang fokus dengan pembentukan koalisi. Karena itu yang paling dekat. Kalau kalah, baru ada kemungkinan untuk oposisi. ***

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya