Berita

Suryadharma Ali

Wawancara

WAWANCARA

Suryadharma Ali: PPP Tak Bermain Di Banyak Kaki Menghadapi Pilpres 9 Juli 2014

RABU, 30 APRIL 2014 | 09:37 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengaku partainya tidak bermain di banyak kaki dalam menggalang koalisi menghadapi Pileg 9 Juli mendatang.

”Yang bisa dijadikan pedoman itu ketua umum (ketum) saja. Kalau ketum pergi kemana-mana dan bertemu para petinggi partai. Itu berarti bermain di banyak kaki,’’ kata Suryadharma Ali di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, Suryadharma Ali sudah lama menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres. Gara-gara itu, terjadi konflik internal di partai itu. Kemudian terjadi islah.


Setelah islah, bekas Ketum PPP Hamzah Haz menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seoekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (28/4).

”Kalau PPP dulu sudah pernah koalisi dengan PDI Perjuangan. Apa salahnya koalisi kembali. Tapi tergantung Rapimnas,” ujar Hamzah.

Kemudian Senin malam (28/4), Wakil Ketum PPP Emron Pangkapi menemui capres Partai Golkar Aburizal Bakrie di kediamannya di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Suryadharma Ali selanjutnya mengatakan, sikap resmi partainya dalam menghadapi pilpres tergantung hasil Rapimnas PPP mendatang.

Berikut kutipan selengkapnya;

Apa benar PPP lebih condong ke Jokowi?
Tidak juga. Yang ke Jokowi siapa. Yang ke Gerindra siapa. Di dalam tubuh PPP ini memang banyak kemauan. Ada yang maunya ke Jokowi, ke Ibu Megawati, ada juga ke Pak Aburizal Bakrie. Mungkin nanti ada juga yang datang ke tempat lain. Saya tidak tahu juga.

 Mungkin ini strategi PPP?
Pokoknya, yang bisa dijadikan pedoman itu ketum saja. 

Kalau begitu, koalisi ke Prabowo dong?
Kalau saya sebagai ketua umum sudah menyatakan dukungan. Tetapi kalau secara partai belum bisa dipastikan apakah akan mendukung atau tidak. Keputusannya baru terlihat nanti setelah Rapimnas.
   
Bukankah kemauan Anda bisa menjadi keputusan partai?
Belum tentu juga. Kemauan ketum ini juga harus diformalkan melalui forum yang memiliki kompetensi mengambil keputusan untuk itu.

Keputusannya nanti di Rapimnas. Saya akan perjuangkan aspirasi dari para kader dan simpatisan PPP.

Berarti Anda tetap mendukung Prabowo?
Ya, itulah penilaian saya sebagai Ketua Umum PPP. Tapi secara partai, belum bisa dipastikan. Tergantung hasil Rapimnas.

Anda kan bisa mempengaruhi Rapimnas?

Tidak juga. Bukan hal yang mudah untuk mengambil keputusan, kan harus ada mekanismenya. Tidak hanya wewenang dari ketua umum saja. Melainkan harus mendengarkan banyak aspirasi dari pengurus dan kader partai.

Apa PPP sudah menyiapkan cawapres?
Kalau saya dari dulu sudah menyampaikan dukungan yang non transaksional.

Dukungan tanpa syarat. Saya tidak mengajukan cawapres. PPP juga tidak mengejar target untuk kursi menteri. Biarkan saja proses ini berjalan dulu. Insya Allah semuanya berjalan lancar. Semoga kepentingan bangsa dan negara bisa kita wujudkan bersama-sama.

Masak sih PPP tidak tertarik mendapatkan kursi menteri?
Bukan tidak tertarik. Kalau Allah sudah menugaskan orang dari PPP untuk mengisi jabatan tersebut, ya mau apalagi. Kalau sudah kehendak Allah harus kami jalankan.

Kabarnya ada konglomerat akan menjadikan PPP sebagai kendaraan politiknya menjadi cawapres Prabowo, apa benar?

Kabar tersebut tidak benar. Saya belum pernah mendengar sebelumnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya