Berita

hatta rajasa/net

Bisnis

Hatta Rajasa Klaim Hampir Semua Target Perekonomian Tercapai

SELASA, 29 APRIL 2014 | 19:39 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Semua target pemerintah di bidang perekonomian dalam lima tahun telah tercapai, kecuali target pencapaian lifting minyak.

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, menjelaskan beberapa indikator-indikator. Misalnya, pembangunan pelabuhan melampaui target. Kemudian pembangunan bandara-bandara di seluruh tanah air melampaui target. Kemudian kondisi di seluruh jalan nasional, pelebaran, peluasan jalan-jalan juga mencapai target.

Mengenai lifting minyak, Hatta Rajasa mengemukakan, pemerintah mulanya memasang target 870 ribu barrel, namun kemungkinan pada tahun 2014 ini cuma tercapai 830 ribu barrel.


"Yang seharusnya kita sudah bisa mencapai produksi 1 juta barel pada akhir tahun 2014 ternyata mundur ke 2015,” papar Hatta usai Sidang Kabinet Paripurna Diperluas di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa petang (29/4), dikutip dari setkab.go.id.

Tetapi, bukan berarti tidak sepenuhnya dicapai. Target itu hanya mengalami penundaan ke 1 juta barel.

Adapun menyangkut elektrifikasi nasional, menurut Menko Perekonomian, pemerintah menargetkan  80 persen sampai dengan akhir tahun 2014, dan saat ini elektrifikasi sudah mencapai 82 persen.

Kemudian terkait dengan pangan, misalnya irigasi dan luasan sawah yang teririgasi, menurut dia juga terus meningkat. Malah melebihi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Namun diakui Hatta Rajasa masih ada pekerjaan-pekerjaan rumah lain. Misal, tahun ini ditargetkan rencana Bukit Tinggi Plan of Action berjalan. Karena itu, kata Hatta, pemerintah terus mengejar swasembada, terutama di daerah-daerah yang terkait langsung dengan produksi pangan.

"Terutama tantangannya adalah pada musim ektsrem, apakah nanti akan ada El Nino yang bersifat light,  moderat, semuanya itu adalah ancaman terhadap produksi. Tadi ditekankan agar pemerintah daerah, para gubernur, mengantisipasi hal-hal seperti ini," jelas Hatta. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya