Berita

net

Politik

PMKRI: Kita Sudah Muak dengan Pemimpin yang Cuma Pencitraan

SENIN, 28 APRIL 2014 | 12:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemilihan presiden (pilpres) 2014 harus menjadi momentum lahirnya pemimpin negarawan.

Pemimpin negarawan merupakan sosok pemimpin yang ideal dan dapat menyelesaikan banyak persoalan utama bangsa.

Bagi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas, Pilpres 2014 seorang pemimpin negarawan adalah pemimpin yang melaksanakan amanat UUD 1945 dengan sungguh-sungguh, berkarakter Pancasilais dan berpihak pada rakyat kecil.


Diterangkan Ketua Presidium PPPMKRI, Lidya Natalia Sartono, dalam pernyataan persnya (Senin, 28/4) pemimpin negarawan melaksanakan konstitusi tanpa pandang bulu dan menembus sekat- sekat perbedaan latar belakang suku, agama, ras dan golongan, pemimpin yang tidak lagi mengandalkan pencitraan, tetapi berani berpihak dengan terlibat bersama rakyat sebagai subjek pembangunan bangsa.

Kepemimpinan mendatang tidak boleh lagi menggunakan pola pencitraan berlebihan  dan hanya bisa menyatakan janji di depan publik. Organisasi yang berdiri sejak 1947 ini menilai Indonesia saat ini sedangmengalami krisis kepemimpinan nasional.

Terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014, PMKRI menegaskan bahwa harapan publik akan perbaikan serta perubahan Indonesia lewat pemilu legislatif (Pileg) sudah pupus. Itu disebabkan anggota DPR periode sebelumnya masih cukup mendominasi. Proses pelaksanaan pemilu juga bermasalah di banyak daerah.

"Kita tentu sudah muak dengan perilaku pemimpin kita yang hanya mengandalkan pencitraan dan tidak menunjukan kehadirannya ketika rakyat didera persoalan," tegas Lidya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya