Berita

Hatta Rajasa

Wawancara

WAWANCARA

Hatta Rajasa: Ketemu Dengan Jokowi Sering, Saya Tak Mau Menutupinya...

RABU, 23 APRIL 2014 | 09:39 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Di antara tokoh yang paling santer disebut-sebut pantas jadi cawapres adalah Hatta Rajasa. Ketua Umum PAN ini dinilai bisa dipasangkan dengan siapa saja. Dengan Jokowi oke, dengan Prabowo Subianto juga tak kalah ampuhnya.

Tapi, sampai sekarang kemana Hatta akan berlabuh, belum jelas. PDIP dan Gerindra juga, sampai sekarang belum menemukan cawapres untuk masing-masing capresnya. Yang pasti, di antara mereka telah terjalin komunikasi sebagai pintu masuk untuk membangun koalisi.

Terkait hal ini, Hatta juga mengakuinya. “Dengan semua parpol saya komunikasi intens, dengan Gerindra, dengan Demokrat. Golkar juga, PKS juga. PDIP waktu itu komunikasi, semua masih cair,” kata Hatta saat menghadiri acara Penghargaan Tokoh Perubahan yang dihelat Republika di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.


Hatta juga tak menutup diri kalau dirinya juga sering ketemu Jokowi.
“Pertemuan itu cukup sering, saya tidak menutupi itu,” kata Hatta.

Setelah melakukan komunikasi, apa yang akan dilakukan Hatta? Akan koalisi kemana? Dan apa yang dibayangkan Hatta tentang Indonesia ke depan? Berikut wawancara dengan Menko Perekonomian itu:

Koalisi menuju pilpres belum ada yang pasti, menurut Anda bagaimana?

Koalisi memang masih cair dan belum ada ikatan.

Koalisi seperti apa yang didambakan PAN?
10 Partai ini kan tidak terlalu besar perbedaannya. Kebersamaan di parlemen itu jadi penting. Karena tantangan ke depan jauh berbeda saat ini. Menurut saya, diperlukan suatu kebersamaan yang besar.

Kenapa harus besar?
Sebagai Menko, sebagai menteri, 14 tahun saya merasakan challange ke depan itu semakin meningkat. Jadi kita memerlukan kebersamaan menghadapi tantangan ke depan.

Soal dikotomi propesional dan kader parpol kembali mengemuka untuk mengisi kabinet. Anda sepakat dengan polemik ini?
Tak perlu ada dikotomi menteri asal parpol dan menteri dari kalangan profesional. Buat saya, latar belakang menteri tak perlu dikotak-kotakkan, asal bisa bekerja dengan baik.

Jadi?
Jangan dibedakan antara politik dan profesional. Seakan-akan kader politik tidak profesional. Non politisi ada juga yang tidak profesional, politisi ada juga yang tidak profesional. Tapi jangan dibedakan antara profesional dan politisi. Politisi itu banyak yang profesional.

Koalisi dagang sapi yang hanya bagi-bagi kursi banyak ditentang, ada yang usulkan koalisi harus dibangun atas dasar ideologi?
Intinya buat saya, semua partai itu janganlah hanya mengedepankan ideologi, tapi perlu satu kebersamaan.

Karena tantangan ke depan jauh berbeda. Menurut saya, diperlukan suatu kebersamaan yang besar.

Sejauh ini, PAN condong koalisi dengan siapa?
PAN belum mengikat koalisi dengan partai manapun. PAN masih mencermati perkembangan. Semua itu cair dan berkembang.

Ada yang menjodoh-jodohkan Anda dengan Prabowo sehingga muncul slogan Prabowo Berjasa (Prabowo Bersama Hatta Rajasa). Apa tanggapan Anda?
Biarkanlah itu berkembang, masyarakat kan selalu mencocok-cocokkan Prabowo dengan Hatta, nanti ada Prabowo dengan yang lain.

Tapi chemistry-nya baik semua kok. Yang jelas, saya masih membuka komunikasi dengan beberapa pihak, termasuk dengan Jokowi. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya