Berita

Muhaimin Iskandar

Wawancara

WAWANCARA

Muhaimin Iskandar: Saya Belum Tahu Bakal Dijanjiin Apa Saja Sama Pak Jokowi...

SENIN, 21 APRIL 2014 | 08:30 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Meski membangun komunikasi intensif untuk koalisi, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mencapai kata sepakat.

Kedua parpol masih membahas berbagai poin yang akan disepakati dalam koalisi pengusungan capres-cawapres untuk berlaga dalam pilpres mendatang.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengakui, partainya melakukan komunikasi intensif dengan PDI Perjuaangan terkait koalisi pengusungan capres-cawapres dalam Pilpres 9 Juli 2014. Meski dilakukan secara intensif, komunikasi tersebut belum membuahkan kesepakatan.


“Sampai detik ini, kita condong ke PDI Perjuangan. Tapi belum final, semua masih berjalan. Kami masih melakukan penyamanaan langkah-langkah,” ujar Muhaimin kepada Rakyat Merdeka di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/4).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga masih bertanya-tanya soal kerja sama politik yang akan ditawarkan Jokowi. Sampai saat ini, kata dia, belum ada pembicaraan mengenai penempatan kader-kadernya di pemerintahan Jokowi kelak.

“Saya belum tahu dijanjiin apa sama Pak Jokowi, belum tahu apa. Belum ada pembicaraan itu,” ungkap Muhaimin.

Berikut kutipan selengkapnya:

Kapan komunikasi lanjutan dilakukan?
Belum tahu.

Bagaimana pendapat Anda dengan nama-nama cawapres pendamping Jokowi?
Belum ada pembicaraan itu.

Apa benar menawarkan diri sebagai cawapres?
Belum. Semua masih belum final
 
Anda siap mendampingi Jokowi?
Nggak tahu.
 
Bagaimana dengan bakal capres yang selama ini digembar-gemborkan akan diusung PKB?
Rhoma Irama masih tiap hari sama saya. Kami komunikasi terus.
 
Jika batal menjadi cawapres, apakah bakal capres PKB akan didorong menjadi menteri?
Nggak tahu. Kita lihat nanti.

Saat ini, wacana poros tengah jilid II terus digulirkan, PKB mendukung gagasan tersebut?
Itu menarik. Namun, sampai hari ini belum ada pembicaraan khusus, belum ada realisasinya. Masing-masing punya calon sendiri, susah untuk ketemu.

Anda tidak mendukung gagasan tersebut?
Bukan soal setuju atau nggak. Tapi, sampai hari ini realisasinya belum ada.
Masing-masing punya jago yang kuat. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya