Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku belum menentukan mitra koalisi untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Ketua DPP PKB Marwan Jafar mengatakan, penentuan mitra koalisi akan ditentukan dalam rapat pleno pembahasan.
"Jadi, ya seperti itu dan sepanjang memungkinkan, akan kita lakukan pembahas secara mendalam," katanya saat dihubungi, Rabu (16/4).
Menurut Marwan, keputusan mitra koalisi bisa juga ditentukan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Namun, mekanisme ini masih diagendakan lantaran masih menunggu hasil perolehan suara PKB pada 9 April lalu.
"Jadi, kita belum agendakan kepastiannya kapan. Teman-teman di daerah masih sibuk semua. Jadi, masih kita tahan dulu pelaksanaannya (Rapimnas) sampai kita betul-betul lihat situasi (hasil real count) di KPU," ujarnya.
Marwan memastikan, partainya akan mengikuti arahan Ketua Umum Muhaimin Iskandar dalam menentukan mitra koalisi. Termasuk juga meminta petunjuk dari para kiai sepuh Nahdlatul Ulama.
"PKB solid di bawah komando ketua umum. Apapun, kita diskusikan secara mendalam. Nanti mengerucutnya ke mana PKB tetap solid. Jadi, keputusan nanti solid, diumumkan oleh pak Muhaimin sendiri," bebernya.
Marwan yakin, keputusan koalisi yang diambil Muhaimin Iskandar akan memberi maslahat untuk PKB dan tidak menimbulkan friksi di internal. Lantaran juga meminta petunjuk dari para kiai sepuh Nahdlatul Ulama.
"Semua didiskusikan bersama beliau (Muhaimin). Hasilnya seperti apa, nanti akan diumumkan," jelas Marwan yang juga anggota Komisi VI DPR.
[wid]